Kabar Kabupaten Sorong
INKLUSI Jelaskan Bahaya Perkawinan Anak, Bisa Lahirkan Genersi Stunting
Perkawinan anak menjadi satu di antara banyak permasalahan di Kabupaten Sorong.
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS – INKLUSI (Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif) sosialisasi pencegahan perkawinan anak kepada keluarga besar PCNU Kabupaten Sorong.
Perkawinan anak menjadi satu di antara banyak permasalahan di Kabupaten Sorong.
Hasil kajian INKLUSI menunjukkan, ada praktik perkawinan anak di empat kampung di Kabupaten Sorong.
Baca juga: PC Fatayat NU Bersama Dua Stakeholder Kolaborasi Cegah Perkawinan Anak di Kabupaten Sorong
Empat kampung tersebut yaitu Kampung Arar, Kampung Maibo, kampung Klamalu, dan Kelurahan Warmon.
INKLUSI bersama Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Pusat dan Fatayat NU Pusat kepada PCNU Kabupaten Sorong akan melaksakan sejumlah program teknis guna mencegah maraknya perkawinan anak.
"Anak melahirkan anak dapat menyebabkan ketidakstabilan dan masalah kesehatan," kata Koordinator Field INKLUSI Kabupaten Sorong Rusyaid yang berbicara dalam Sosialisasi Program Inklusi di Kabupaten Sorong, Sabtu (22/6/2024).
Dia menjelaskan, pernikahan anak dapat menimpulkan banyak risiko, di antaranya yakni kelahiran anak yang stunting.
Oleh sebab itu, kata Rusyaid, perlu campur tangan banyak pihak dan listas sektor guna menekan praktik pernikahan anak.
"Mari kita bersama-sama menyukseskan program pencegahan perkawinan anak di Kabupaten Sorong," ucapnya.
Baca juga: Semarak Lomba Fatayat NU Kabupaten Sorong, Meriahkan Peringatan Harlah Fatayat NU ke-74
Baca juga: 3.000 Warga Muhammadiyah di Papua Barat Daya Akan Rayakan Idul Fitri Bersamaan dengan NU
Sebagai informasi, dari 38 provinsi di Indonesia, hanya enam kabupaten yang diberikan amanah mengelola program ini, Kabupaten Sorong menjadi satu di antaranya.
Program bersama INKLUSI ini diluncurkan pada 2023 dan berlanjut hingga lima tahun mendatang.
Sosialisasi program INKLUSI terkait pencegahan perkawinan anak di Kabupaten Sorong berbarengan dengan penutupan Semarak Lomba Fatayat NU (Salaf).
Acara ini dihadiri pula oleh IPNU, IPPNU, PMII, ANSOR, BANSER, MUSLIMAT NU, Pagar Nusa, dan LasisNU. (tribunsorong.com/ismail saleh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.