Protes Konser DMP di Sorong

Presiden Sofcom Sorong Ungkap Alasan Demo Penolakan Konser DMP di Stadion Bawela

Menurutnya, pihaknya hanya minta jaminan terkait perawatan rumput seusai konser grup reggae asal Pulau Solomon.

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Presiden Safcom Sorong Gusti Sagrim menyampaikan orasi dalam demo di kantor Wali Kota Sorong menolak rencana konser Doorman's Project (DMP) di Stadion Bawela, Kamis (4/7/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Presiden Safcom Sorong Gusti Sagrim buka suara terkait aksi penolakan rencana konser Doorman's Project (DMP) di Stadion Bawela, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (4/7/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS: Penggiat Sepak Bola Berunjuk Rasa di Lobi Kantor Wali Kota Sorong, Protes Konser DMP

Menurutnya, pihaknya hanya minta jaminan terkait perawatan rumput seusai konser grup reggae asal Pulau Solomon.

"Kalaupun ada izin keluar dari pemerintah, tapi jika tidak ada jaminan terkait kerusakan rumput stadion maka kami tolak," ujar Gusti kepada TribunSorong.com di Kota Sorong, Kamis (4/7/2024).

"Kami minta panitia buat pernyataan jika ada rumput rusak, maka itu bisa menjadi jaminan kami cari penyelengara," katanya.

Baca juga: UPDATE Massa Pedemo Tolak Konser DMP Adu Jotos dengan Panitia di Stadion Bawela Sorong

Putra asal Maybrat ini meminta agar pihak panitia bisa duduk dan siap bertanggung jawab atas kerusakan rumput pascakonser, namun hingga kini belum ada yang bisa menjamin.

Oleh karena itu, pihaknya tidak akan tinggal diam terkait persoalan rencana konser yang akan berefek ke nasib rumput.

Tak hanya itu, Gusti juga meminta agar yang Pj Wali Kota Sorong segera mencabut izin, sebab ada pihak berwenang seperti Dinas Pemuda dan Olahraga Sorong.

Izin yang harusnya dikeluarkan adalah dinas pemuda dan olahraga, dengan pertimbangkan potensi kerusakan di stadion.

Perusakan

Aksi penolakan konser grup band reggae asal Kepulauan Solomon, Doorman's Project (DMP)  yang dijdawalkan di Stadion Bawela, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (4/7/2024) berujung bentrok.

Baca juga: Pemkot Sorong Gelar Festival Sepak Bola KU-13, Siapkan Bibit Muda Bermain Level Nasional

Massa penggiat sepak bola yang tergabung dalam Safcom Sorong semula menggelar unjuk rasa di kantor Polresta Sorong Kota kemudian bergeser ke kantor wali kota.

Setelah itu, mereka bergerak ke Stadion Bawela yang kemudian bertemu dengan pihak panitia konser.

Adu mulut disusul adu jotos pun tak terhindarkan sehingga membuat situasi memanas.   

Baca juga: Begini Kronologi Virgoun Jajan Narkoba Jenis Sabu, Kru Band-nya Diduga Terlibat

Sejumlah fasilitas yang mulai disiapkan panitia seperti tenda registrasi, kursi, dan perlengkapan lainnya menjadi sasaran perusakan.

"Massa dan panitia sempat bersitegang hingga saling kejar di Stadion Bawela," ujar Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto.

Baca juga: Stadion Wombik Sorong Tak Dibongkar, Pegiat Sepak Bola: Pj Gubernur Sudah Dengar Hati Nurani Kami

Selang beberapa menit, lanjutnya, personel Polresta Sorong Kota tiba di lokasi guna meredam situasi.

Happy meminta kedua belah pihak agar menahan diri serta bersa sama-sama menjaga keamanan di Kota Sorong

"Kami dalam hal ini juga siaga satu demi menjaga situasi Kota Sorong tetap kondusif," katanya. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved