Pj Bupati Maybrat
Evaluasi Triwulan IV, Pj Bupati Maybrat Paparkan Sejumlah Capaian Kinerja kepada Kemendagri
Untuk stunting, Bernhard menyampaiakan terjadinya penurunan angka kasus dari tahun sebelumnya.
TRIBUNSORONG.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu paparkan capaian kinerja triwulan IV periode ke II kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Rabu (7/8/2024)
Baca juga: Jelang HUT Ke-79 RI, Pj Buapti Maybrat Terima Duplikat Bendera Pusaka dari Kepala BPIP
Dalam evaluaasi rutin setiap tiga bulan ini Bernhard dimintakan menyanpaiakn kinerjanya dalam tiga aspek yang terdiri dari penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan dengan total 106 indikator.
Dihadapan 15 evaluator, Bernhard melaporkan capaian kinerjanya terutama pada poin yang menjadi prioritas di anataranya adalah penangan inflasi, stunting, layanan publik, pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan, penyerapan anggaran dan kegiatan inovasi unggulan.
Baca juga: Terima Rekom PKS dan Gerindra, Pasangan “KORZA” Bidik Surat Sakti Golkar, Bungkus Pilkada Maybrat
Pada kesempatan ini Bernhard menyampaikan kondisi serta upaya-upaya yang telah dilakukan bersama, di mana sampai dengan bulan Juli 2024 terjadi penurunan pada harga bahan pokok seperti beras medium, telur medium, cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng.
Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam penanganan inflasi di Kabupaten Maybrat adalah peningkatan peran TPID Kabupaten Maybrat, pembinaan POK tani, peternakan, dan perikanan melalui study tiru di Minahasa Tenggara.
“Kemudian pembukaan lahan pertanian seluas 15 hektar, penyusunan peta kerentanan berdasarkan indeks ketahanan pangan komposit, peluncuran rumah pangan kita, melakukan gerakan tanam pangan cepat panen, gerakan pangan murah dan lainnya,” jelas Pj Bupati Maybrat.
Untuk stunting, Bernhard menyampaiakan terjadinya penurunan angka kasus dari tahun sebelumnya.
Hal itu di dapat dengan penyusunan target penanganan stunting tahun 2024 dan realisasi capaian pada saat pelaporan, penambahan pencanangan kampung percontohan berkualitas bebas stunting dan dapur sehat atasi stunting (Dahsat).
Baca juga: Sosialisasi Perda Pajak dan Retribusi, Inspektorat Maybrat Geram Banyak OPD Tak Hadir
Percepatan penanganan stunting secara langsung tidak menggunakan APBD tetapi melalui orang tua asuh yang sudah dilantik oleh Pj Bupati Maybrat, pencanangan plaform data untuk pengambilan kebijakan serta melaksanakan 8 Aksi konvergensi intervensi penurunan stunting terintegrasi.
“Tadi saya juga memaparkan kondisi kemiskinan ekastrem dan realisasi APBD yang telah dilakukan oleh Pemda Maybrat,” katanya.
Baca juga: Personel Polres Maybrat Ikut Latihan Pra Ops Mantap Praja, Siap Amankan Pilkada 2024
Kemudian pada hal Kemiskinan Ekstrem dan penangguran, lanjut dia, berbagai upaya dan langkah strategis telah dilakukan seperti pemberiaan bansos dan BLT, melaksanakan pelatihan untuk pengembangan ekonomi kreatif masyarakat maybrat, dan telah dilakukan pelatihan serta studi tiru untuk petani dan peternak di Maybrat.
Baca juga: Propam Mendadak Periksa Senpi Organik Milik Polres Maybrat, Ada Apa ?
Dalam kesempatan ini para Evaluator memberikan masukan-masukan kepada Pj Bupati Maybrat sebagai upaya perbaikan agar program kerja yang telah disusun dapat menjadi lebih baik, terukur dan terarah.
“Tim evaluator mengapresiasi kinerja kami dengan berbagai program dan tindakan yang dilakukan untuk menjaga stabiltas kamtibmas serta menjalankan roda pemerintahan di Maybrat,” pungkas dia. (*/tribunsorong.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.