Wisata Raja Ampat

Ratusan Wisatawan Masuk Piaynemo Tanpa Didampingi Pramuwisata Lokal, HPI Raja Ampat Meradang

Dimara menyatakan, kondisi ini menjadi atensi HPI Raja Ampat yang menilai bahwasannya ada travel yang tidak menghargai pramuwisata lokal.

Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Jariyanto
ISTIMEWA
Rombongan wisatawan berkumpul di Pelabuhan Marina Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya selanjutnya bertolak ke lokasi wisata Piaynemo, Raja Ampat, Selasa (13/8/2024) pagi. 

TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Raja Ampat Ferdinan Dimara menyayangkan adanya wisatawan yang berjumlah lebih dari 100 orang masuk spot wisata Piaynemo tanpa ditemani pemandu (guide) lokal, Selasa (13/8/2024).

"Bagi kami (HPI), ini sudah sangat mencederai tata kelola pariwisata di Raja Ampat," katanya kepada TribunSorong.com.

Menurut informasi yang diterima, rombongan berangkat sejak pagi dari Pelabuhan Marina Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Baca juga: Manfaat Tarif Masuk Spot Wisata Piaynemo Raja Ampat Bagi Masyarakat Lokal

Mereka juga sudah membeli pas masuk ke Piaynemo serta mencarter sekitar tujuh speed boat.

Dimara menyatakan, kondisi ini menjadi atensi HPI Raja Ampat yang menilai bahwasannya ada travel yang tidak menghargai pramuwisata lokal.

"Kami masih mencari tahu, rombongan masuk lewat travel mana," ucapnya.

Baca juga: Gua Mudin, Geosite Raja Ampat yang Punya Fosil Bertingkat dengan Ukuran Besar

Lanjut Dimara, wisata one day trip untuk 100 orang lebih merupakan kunjungan wisata massal yang wajib didampingi pramuwisata agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pengunjung masal seperti ini harus diarahkan agar tidak membuang sampah sembarangan, selajutnya saat snorkeling juga harus diarahkan agar tidak menginjak karang, serta aturan-aturan lainnya.

Adanya kejadian ini, Dimara berharap ada pengawasan ekstra dari Dinas Pariwisata Provinsi Papua Barat Daya, sehingga wisatawan yang akan masuk ke spot wisata di Raja Ampat bisa berkordinasi dengan pramuwisata lokal.

Dimara menyebut, ratusan wisatawan yang ke Piaynemo tersebut merupakan rombongan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia. 

Baca juga: Geosite Piaynemo Geopark Raja Ampat, Warisan Geologi yang Ramai Dikunjungi Wisatawan

Dihubungi terpisah, Komisioner Bawaslu Provinsi Papua Barat Daya Herdy Rumbewas tak menampik hal itu.

Menurutnya, rombongan Bawaslu yang menuju ke Raja Ampat dalam agenda sengketa Pemilu.

Baca juga: Sendimen Laut Dalam Eocen-Miocen Salah Satu Geosite Geopark Raja Ampat Gampang Temui di Waisai

Ia mengaku tidak tahu pasti jumlah rombongan yang pergi termasuk agenda kunjungan wisatanya.

"Saya tahu mereka ke sana (Raja Ampat) tapi jumlahnya berapa orang saya kurang tahu," ujar Herdy. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved