Awak Kapal Protes Pemprov Papua Barat

BREAKING NEWS : Awak Kapal West Papua Cruiser dan Pasific Traider Protes Pemprov Papua Barat

Belasan ABK protes meminta kepastian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat.

|
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
Nakhoda bersama Anak Buah Kapal (ABK) West Papua Cruiser dan Pasific Traider menggelar aksi protes di Pelabuhan Klalin, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Senin (14/10/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Nakhoda bersama Anak Buah Kapal (ABK) West Papua Cruiser dan Pasific Traider menggelar aksi protes di Pelabuhan Klalin, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Senin (14/10/2024).

Pantauan TribunSorong.com, sekira 15 orang ABK berkumpul di Pelabuan Klalin sekira pukul 12:00 WIT.

Baca juga: BREAKING NEWS: 8 Bulan Tak Digaji, Awak West Papua Cruiser dan Speed Pasific Trader Demo Pemprov

Di ketahui ABK Kapal Pasific Traider berjumlah tiga orang sedangkan Kapal West Papua Cruiser berjumlah 12 orang.

Belasan ABK protes meminta kepastian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat.

Baca juga: Awak West Papua Cruiser dan Speed Pasific Trader Ancam Jual Kapal Pemprov

Terkait pembayaran gaji mereka selama enam bulan yakni dari Mei-Oktober 2024.

"Status kami harus jelas karena kami bekerja di atas kapal ini butuh makan dan minum untuk anak istri kami," kata Nahkoda West Papua Cruiser Habel Rumbino.

Baca juga: Ini Daftar Tuntutan Awak West Papua Cruiser dan Speed Pasific Trader ke Pemprov Papua Barat

Disclaimer: hingga berita ini publis TribunSorong.com masih melakukan upaya konfirmasi terkait aksi damai tersebut.

Ancam Jual Kapal

Sebelumnya, nakhoda bersama Anak Buah Kapal (ABK) West Papua Cruiser dan Speed Pasific Trader demo di Pelabuhan Klalin, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: 7 Target Operasi Zebra Mansinam 2024, Masyarakat di Kabupaten Sorong Wajib Tahu 

Massa meminta kepastian dari Pemerintah Provinsi Papua Barat yang sudah delapan bulan belum dibayar.

"Ada 8 Poin penting yang kami bawa untuk Pemprov Papua Barat kami minta Pemerintah Provinsi Papua Barat segera penuhi, salah satunya membayar hak kami," ujar salah satu pendemo.

Pendemo juga meminta pemerintah segera memberikan penegasan keputusan secara tertulis atas status mereka di kelautan, apakah masih dipakai sebagai nahkoda dan kru Kapal.

Baca juga: Awak West Papua Cruiser dan Pasific Trader Sebut Pemprov Papua Barat Tak Ada Anggaran Bayar Gaji

Pendemo juga membeberkan sebelumnya ada 5 orang ABK ke Manokwari untuk menanyakan mengenai hak mereka yang terabaikan tidak dibayar, dan janjinya nanti kamis atau Jumat namun hingga hari ini kepastian belum kunjung ada.

Aksi demo damai itu juga para pendemo sempat membakar ban mobil di halaman pelabuhan Klalin Kabupaten Sorong, serta aksi tersebut juga dikawal oleh pihak keamanan Polres Sorong.

Para pendemo juga mengungkapkan selama 8 bulan haknya tidak dibayar berdampak pada sekolah anak-anak, ABK yang kredit motor, kredit Rumah (KPR) hingga yang pinjam uang karena tekanan ekonomi.

"Ada 8 Poin penting yang kami bawa untuk Pemprov Papua Barat kami minta Pemerintah Provinsi Papua Barat segera penuhi, salah satunya membayar hak kami," ujar salah satu pendemo. (tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved