Profil Natalius Pigai, Sosok Anggota Komnas HAM Asal Papua Ikut Dipanggil Prabowo Subianto

TRIBUNSORONG.COM - Berikut profil Natalius Pigai, sosok anggota Komnas HAM asal Papua yang dipanggil Prabowo Subianto ke Kertanegara, pernah berkonflik dengan Joko Widodo. 

Sosok Natalius Pigai diminta merapat ke kediaman presiden terpilih, Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Senin (14/10/2024). 

Saat ditemui oleh awak media, Pigai tidak memberikan banyak keterangan. 

Namun ia menyebut jika siap membantu di dalam pemerintahan Prabowo Subianto. 

Baca juga: 5 Fakta Istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono Melahirkan: Jenis Kelamin, Nama Bayi, Kondisi Terkini

Baca juga: Daftar 6 Tokoh Perempuan Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Profil Veronica Tan hingga Sri Mulyani

"Kalau bantu iya, tapi kan tidak boleh saya ngomong. Sebelum bapak ngomong, sampaikan kepada publik, menyebut nama, tidak boleh, tapi saya membantu, membantu bisa di mana aja," ungkapnya, dikutip dari Tribunnews.com.

Pria 48 tahun ini mengaku jika ia sudah memiliki hubungan dekat dengan Prabowo. 

"Mungkin saya dari banyak orang itu saya yang sering dipanggil. Dari udah belasan tahun yang lalu. Saya anak buahnya langsung kan. Saya prajurit yang sering dipanggil," kata dia.

Lalu, seperti apa profil dari Natalius Pigai?

Profil Natalius Pigai

Natalius Pigai lahir di Painai, Papua Tengah pada 28 Juni 1975 atau saat ini berusia 49 tahun.

Ia merupakan anggota Komnas HAM periode 2012-2017. 

Sebelum terjun ke dunia aktivisme, Pigai tercatat pernah menimba ilmu di Fakultas Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) Yogyakarta.

Ia juga pernah mengikuti pendidikan statistika di Universitas Indonesia pada 2003, pendidikan peneliti di LIPI tahun 2005 dan pendidikan kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara pada 2010-2011.

Selain itu, Natalius Pigai juga aktif di berbagai lembaga swadaya masyarakat. 

Baca juga: Profil Veronica Tan, Sosok Mantan Istri Ahok Dipanggil Prabowo, Bakal jadi Menteri atau Wamen PPPA?

Baca juga: INTIP Harta Calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya 2024, Ahmad Nausrau Paling Rendah

Di antaranya ia pernah bergabung di Yayasan Sejati yang memiliki perhatian pada hak-hak terpinggir di Papua, Dayak, Sasak dan Aceh (1999-2002), staf peneliti Graha Budaya Indonesia-Jepang (1998-2001), staf Yayasan Cindelaras yang berkonsentrasi dalam pengembangan kearifan lokasi khususnya perjuangan hak-hak petani (1998) dan aktif sebagai elemen civil society.

Natalius Pigai juga sempat menjabat sebagai staf khusus menteri (Ir Alhilal Hamdi dan Yacob Nuwa Wea di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (1999-2004) dan pegawai stuktural dan peneliti bidang Ketenagakerjaan di Kementerian Ketenagakerjaan.