10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Tol Laut di Indonesia Timur Dinilai Berhasil, Kemenhub Usul Dilanjutkan Era Pemerintahan Prabowo

Selain itu, tambahnya, Kemenhub tengah berupaya melaksanakan perbaikan dengan menambah kapal dan ketepatan waktu operasional. 

Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM
Kapal tol laut lego jangkar di Pelabuhan Rakyat Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Transportasi tol laut yang digalakkan pemerintaham Joko Widodo-Ma'ruf Amin diharapkan bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.

Harapan itu disampaikan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hartanto.

Menurutnya tol laut ini merupakan program unggulan lantaran bisa menekan disparitas harga untuk wilayah Indonesia Timur.

Baca juga: ASPUMI Sebut Minimnya Transportasi Jadi Penyebab Wisatawan Jarang Berkunjung ke Misool 

Transportasi ini diupayakan tetap berjalan meskipun masih banyak kekurangan dan kendala di lapangan.

"Kami dari Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal dan Perhubungan Laut memohon agar tol laut tetap dipertahankan," kata Hartanto dalam Coffee Morning bersama Forwahub di Gedung Karsa, Jakarta, Selasa (8/10/2024) lalu.

Kemenhub, lanjut Hartanto, telah mengajukan anggaran untuk program tol laut sebesar Rp1.124 triliun di 2025. 

Baca juga: Kepala Staf Angkatan Laut Beri Penghargaan kepada Pj Wali Kota Sorong

Angka tersebut baru sebatas usulan sehingga realisasi anggarannya baru bisa dilihat pada Desember 2024 mendatang.

"Sampai saat ini masih jalan terus pengajuannya dan programnya," ucap Hartanto.

Selain itu, tambahnya, Kemenhub tengah berupaya melaksanakan perbaikan dengan menambah kapal dan ketepatan waktu operasional. 

 

Hal itu dilakukan guna mempertahankan prestasi yang sudah ada.

"Memang kami sadar masih ada beberapa banyak kekurangan. Kami terus berupaya mencoba sempurnakan," ucap Hartanto.

39 trayek tol laut

Sebelumnya dalam sebuah kesempatan, Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan selama 10 tahun kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) trayek tol laut sudah mencapai 39 dari yang semula hanya tiga trayek pada 2015 lalu.

Dasar inisiasi Presiden untuk menghadirkan layanan tol laut adalah angkutan logistik ke wilayah timur yang belum maksimal, ditandai dengan adanya disparitas harga.

"Tahun 2015 kami memulai layanan tol laut yang menghubungkan titik-titik di barat dan timur, dari awalnya tiga trayek menjadi 39 trayek," kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, dikutip Selasa (1/10/2024).

Baca juga: Kemenhub Luncurkan Tema dan Logo Harhubnas 2023, Budi Karya: Melaju untuk Transportasi Maju

Menhub Budi bilang, melalui tol laut, pemerintah berkomitmen mendukung pembangunan wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan (3TP).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved