10 Tahun Pemerintahan Jokowi
Tol Laut di Indonesia Timur Dinilai Berhasil, Kemenhub Usul Dilanjutkan Era Pemerintahan Prabowo
Selain itu, tambahnya, Kemenhub tengah berupaya melaksanakan perbaikan dengan menambah kapal dan ketepatan waktu operasional.
Tujuan dari tol laut yaitu menghindari kelangkaan barang dan menurunkan disparitas harga.
Adapun jumlah muatan berkembang dari tahun 2015 yang hanya memuat 30 ton dengan 88 TEU’s menjadi 989,75 ton dengan 31,878 TEUs pada tahun 2023.
Baca juga: 148 Perwira Laut Poltekpel Sorong Diwisudakan, Siap Berkompetisi di Dunia Industri Maritim
Adapun jumlah pelabuhan singgah dari awalnya pada tahun 2015 hanya sebanyak 11 pelabuhan berkembang menjadi 114 Pelabuhan pada tahun 2024.
Kemenhub terus melakukan upaya perbaikan dan evaluasi pelaksanaan program tol laut guna memastikan pemanfaatannya yang tepat, efektif, dan efisien.
Di satu sisi, keberadaan tol laut telah membuka peluang ekonomi baru di daerah-daerah yang dilalui, yang sebelumnya sulit berkembang karena terbatasnya akses transportasi.
Baca juga: Pemkab Raja Ampat Akan Hibah Pelabuhan Waisai kepada Kemenhub, AFU Minta Ada Peningkatan Fasilitas
Lebih dari itu, tol laut tidak hanya menjadi alat transportasi, tetapi juga jembatan kemanusiaan yang menghubungkan seluruh pelosok negeri, khususnya dalam mendukung hari besar keagamaan dan mengangkut bantuan kemanusiaan dan bencana alam.
Sebagai alat transportasi logistik, tol laut tidak hanya mengirim barang ke wilayah-wilayah ini, tetapi juga membawa kembali hasil produksi lokal, sehingga menciptakan siklus ekonomi yang sehat dan berkelanjutan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kemenhub Usulkan Tol Laut Dilanjutkan Era Pemerintahan Prabowo Subianto"
Jadwal Kapal Pelni KM Tatamailau Oktober 2024, Hari Ini Tiba Agats, Cek Tanggal Singgah Sorong |
![]() |
---|
Link Download Logo Hari Santri Nasional 2024, Makna, Theme Song, Sejarah dan Peran Jokowi |
![]() |
---|
Akses Jalan Menuju Desa Wisata Malasigi Kabupaten Sorong Segera Dikerjakan |
![]() |
---|
Bandara DEO Sorong Butuh Rp26 Miliar Percepat Koneksivitas Transportasi Udara Papua Barat Daya 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.