Sosialisasi Peraturan Pengisian Anggota DPRK Raja Ampat dari OAP, Jamin Transparansi Proses Seleksi

TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan, Setda Raja Ampat Wahab Sangadji mengatakan, pengangkatan Orang Asli Papua (OAP) di dewan perwakilan rakyat kabupaten (DPRK) adalah bagian dari upaya pemerintah menjamin hak politik dan keterwakilan masyarakat asli Papua. 

"Ini juga merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam membangun daerah secara inklusif dan memberdayakan masyarakat setempat," katanya dalam Sosialisasi Peraturan Pansel DPRK Raja Ampat tentang Pengisian Anggota DPRK Melalui Pengangkatan OAP, Jumat (25/10/2024).

Baca juga: Upacara Sumpah Pemuda Ke-96 di Raja Ampat, Pj Gubernur Papua Barat Daya Sampaikan Amanat Menpora

Ia menambahkan, mekanisme pengangkatan merupakan langkah penting memperkuat keterwakilan dan peran OAP dalam pembangunan daerah. 

Sosialisasi bertujuan memberikan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat tentang prosedur, kriteria, dan persyaratan pengisian anggota DPRK melalui pengangkatan. 

Baca juga: Dinsos P3A Papua Barat Daya Gelar Pelatihan Khusus OAP Putus Sekolah dan Belum Dapat Kerja

Menurut Wahab Sangadji, peraturan yang disampaikan Pansel DPRK diharapkan dapat memastikan proses seleksi yang transparan, akuntabel, dan sesuai kebutuhan masyarakat.

"Adanya sosialisasi ini, seluruh pihak yang terlibat dapat memahami peran penting yang diemban oleh perwakilan OAP di DPRK. Melalui representasi yang kuat, OAP diharapkan mampu membawa aspirasi dan kontribusi positif bagi kemajuan Raja Ampat," ujarnya.

Baca juga: Perkuat Penanggulangan ATM, Pemkab Raja Ampat Papua Barat Daya Rakor Lintas Sektor

Sosialisasi di Hotel Marannu, Waisai, Raja Ampat, Papua Barat Daya dihadiri Ketua Panitia Seleksi DPRK Kabupaten Raja Ampat, Ketua PANSEL Provinsi Papua Barat Daya, Kepala Kesbangpol  Raja Ampat, perwakilan TNI-Polri, serta berbagai unsur masyarakat dari ke lima suku di Raja Ampat. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)