SDM Papua Barat Daya
Dinsos P3A Papua Barat Daya Gelar Pelatihan Khusus OAP Putus Sekolah dan Belum Dapat Kerja
Pelatihan berupa membatik, menganyam, mengelas, otomotif I dan II tersebut berlangsung selama 10 hari di Aula Frans Kaisiepo BPVP Sorong, Kota Sorong.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sebanyak 104 peserta mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Provinsi Papua Barat Daya.
Pelatihan berupa membatik, menganyam, mengelas, otomotif I dan II tersebut berlangsung selama 10 hari di Aula Frans Kaisiepo BPVP Sorong, Kota Sorong.
Baca juga: Musrenbang Otsus di Sorong Selatan, Kepala Bapperida: Pelibatan OAP dalam Perencanaan Pembangunan
Kegiatan dibuka Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan George Yarangga bersama Kepala Dinsos P3A Papua Barat Daya Beatriks Msiren, Kamis (12/9/2024).
George Yarangga mengatakan, pembangunan suatu negara, khususnya di Papua Barat Daya pada hakikatnya bertujuan memakmurkan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan baik.

Oleh karena itu diperlukan pelatihan dan keterampilan sesuai kebutuhan dan tuntutan zaman sehingga meningkatkan kualitas daya saing sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, terampil unggul, bermutu, mandiri, dan mampu berdaya saing di masyarakat," ujarnya.
Program ini mempunyai nilai plus bagi masing-masing peserta, sehingga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di Papua Barat Daya.
Baca juga: Disporaparekraf Latih Pengelolaan Homstay dan Pelaku Usaha Krya Khusus OAP
Melalui pelatihan ini juga diharapkan dapat mengangkat derajat ekonomi keluarga, khususnya Orang Asli Papua (OAP).
"saya berharap agar para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, mengikuti setiap sesi dan berdiskusi dengan para narasumber," kata George Yarangga.
Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Beatriks Msiren menambahkan, program pelatihan difokuskan untuk anak OAP putus sekolah maupun yang masih mencari pekerjaan.
Harapannya para peserta bisa mempunyai ilmu sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga, terutama mendorong mereka dalam membuka lapangan pekerjaan sendiri.
"Selama 10 hari pelatihan, peserta akan diberikan materi dari selama lima hari, kemudian lima hari berikutnya praktik," kata Beatriks Msiren. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Pemprov Papua Barat Daya Gandeng EcoNusa Bimtek Penyelarasan Dokumen RPJMD |
![]() |
---|
Nama-nama Atlet dan Cabor PON 2024 dari Papua Barat Daya, Ada yang Berusia 15 Tahun |
![]() |
---|
Medali Pertama Provinsi Papua Barat Daya pada Ajang PON XXI |
![]() |
---|
Penerapan Aplikasi Srikandi, Sejumlah Wilayah di Papua Barat Daya Terkendala Listrik hingga Jaringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.