Inflasi Daerah
TPID Kota Sorong Ikut Rakor Pengendalian Inflasi via Daring, Mendagri Ingatkan Stok Bahan Pokok
Peningkatan pemahaman kepala daerah mengenai inflasi sangat penting dalam upaya menjaga stabilitas harga barang dan jasa di seluruh Indonesia.
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Sorong mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara daring di Ruang Anggrek Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (4/11/2024).
Rapat dihadiri sejumlah pejabat daerah, antara lain Kepala Dinas Sosial Fauzi Fattah, Kepala Bagian Perekonomian SDA Milan EF Latumeten, serta berbagai pemangku kepentingan terkait.
Baca juga: Papua Barat Daya Tembus 10 Besar Pengendalian Inflasi Terbaik se-Indonesia
Rakor secara virtual dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Mendagri Tito Karnavian dalam arahanya menyampaikan, pengendalian inflasi menjadi prioritas utama pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Papua Barat Daya Masuk 10 Besar Angka Inflasi Tertinggi, Ini Langkah Pj Gubernur Mohammad Musaad
Peningkatan pemahaman kepala daerah mengenai inflasi sangat penting dalam upaya menjaga stabilitas harga barang dan jasa di seluruh Indonesia.
“Saat ini, kepala daerah sudah lebih memahami dampak inflasi, berbeda dari sebelumnya. Mereka kini terlibat langsung dalam upaya pengendalian ini,” ujar Tito.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga ketersediaan atau stok bahan pokok menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada).
Ini sebagai upaya mencegah terjadinya lonjakan permintaan yang tidak terkendali, seperti aksi borongan bahan kebutuhan pokok yang berpotensi mengganggu pasokan di pasaran.
Dalam laporan terkini, Tito menyebutkan bahwa Papua Tengah menjadi provinsi dengan tingkat inflasi tertinggi, yakni 4,18 persen.
Selanjutnya Papua Pegunungan (2,85 persen), Sulawesi Utara (2,58 persen), Bali (2,51 persen), dan Kepulauan Riau (2,31 persen).
Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Bahas Sistem Pangan dan Pertanian Berkelanjutan, Dinas Teknis Jemput Bola
Sementara itu, Provinsi Papua Barat Daya, termasuk Kota Sorong, memiliki tingkat inflasi yang relatif stabil di angka 2,00 persen.
Mendagri juga mengapresiasi upaya TPID di berbagai daerah yang telah bekerja keras menjaga stabilitas harga.
Ia juga mengingatkan agar daerah dengan tingkat inflasi yang masih tinggi segera melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari potensi kenaikan lebih lanjut.
Baca juga: Pj Gubernur Papua Barat Daya Cek Gudang Bahan Pokok Bone Indah di Kota Sorong, Ini Hasilnya
Sementara Kepala Bagian Perekonomian SDA Kota Sorong Milan EF Latumeten mengatakan, TPID Kota Sorong akan terus memperkuat koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pasokan bahan pokok dan menjaga stabilitas harga di pasar lokal.
"Kami siap melaksanakan arahan Mendagri dan terus bekerja sama untuk menjaga inflasi tetap terkendali demi kesejahteraan masyarakat," ujarnya. (tribunsorong.com/ismail saleh)
Curhat Pedagang Pasar Remu Sorong Pascakebakaran kepada Pj Gubernur Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah Cara Pemkab Maybrat Menekan Inflasi dan Stunting |
![]() |
---|
Inflasi Papua Barat Daya Terendah se Indonesia, Mohammad Musa’ad Dapat Apresiasi dari Mendagri |
![]() |
---|
Kendalikan Inflasi, Pemkab Maybrat Perkuat Keluarga Tani, Gencarkan Pangan Murah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.