Pemprov PBD

Ibadah Oikumene Perangkat Daerah Papua Barat Daya, Pendeta Ingatkan Keteladanan Kristus

Ibadah pada Senin (18/11/2024) merupakan giliran bagian Sekretariat Majelis Rakyat Papua (MRP), Setda Provinsi Papua Barat Daya.

Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
Ibadah Oikumene jajaran Sekretariat Majelis Rakyat Papua (MRP), Setda Provinsi Papua Barat Day di gedung kantor gubernur, Senin (18/11/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menjawalkan Ibadah Oikumene setiap pekan untuk masing-masing perangkat daerah.

Ibadah pada Senin (18/11/2024) merupakan giliran Sekretariat Majelis Rakyat Papua (MRP), Setda Provinsi Papua Barat Daya.

Baca juga: 2 Gereja dan Perpustakaan jadi Lokasi Program PKM Mahasiswa S2 Teologi UKiP Sorong

Pdt Wonatoray dalam khotbahnya di hadapan para aparatur sipil negara (ASN) mengatakan, iman bukan sekadar berkata-kata tetapi lebih kepada menaati firman Tuhan serta tugas dan tanggung jawab sebagai umat. 

"Semua ada dalam tangan Tuhan karena Tuhan adalah Yesus yang selalu menggenggam tangan kita, ada damai suka cinta dalam tangan-Nya," katanya. 

"Seperti Tuhan menerima kita apa adanya serta Tuhan tidak perna membedakan siapa kita." 

Pdt Wonatoray bilang, pemimpin yang melayani meneladani Kristus, menggunakan otoritas yang dimiliki bukan memerintah orang lain melainkan melayani.

Panggian melayani sebagai pemimpin bukan sekadar penonton supaya umat bisa bertumbuh di dalam Tuhan. 

Baca juga: Jemaat Ebenezer Rayakan 60 Tahun Injil Masuk Tanah Apoki Tambrauw, Gelar Ibadah Syukur dan Lomba

Pikiran, perkataan, dan perbuatan bukan semata-mata mendapatkan penghargaan bagi dirinya sendiri tetapi untuk Tuhan

"Kepemimpinan yang melayani adalah filosofi pelayanan yang diwariskan oleh Kristus kepada kita untuk dipraktikkan. Semua yang kita miliki adalah milik Tuhan," ucap Pdt Wonatoray. 

Baca juga: Ibadah Oikumene Pemkot Sorong, Bernhard Rondonuwu Motivasi ASN tentang Semangat Melayani

Ia menambahkan, pemimpin yang mengelola milik Tuhan, harus mempertanggungjawabkan hasil pengelolaannya. 

Menurut Pdt Wonatoray, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan karena tidak pernah meninggalkan umat-Nya. (tribunsorong.com/angela cindy)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved