Pilkada 2024
Mata Berkaca-kaca, Sujud Syukur, Budi Lempar Sepeda Setiba di TPS, Hampir Menyerah Salurkan Suara
Berikut kisah pria paruh baya, Budi Iskandar dalam menyalurkan suaranya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada 2024).
TRIBUNSORONG.COM - Berikut kisah pria paruh baya, Budi Iskandar dalam menyalurkan suaranya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada 2024).
Perjalanan tak mudah harus dilewati oleh Budi Iskandar (53) untuk mencapai Tempat Pemungutan Suara (TPS) 22, Jalan Pangrango, Kelurahan Palangka Raya, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Rabu (27/11/2024) pagi.
Budi membuat petugas dan pengunjung terkejut lantaran sepedanya.
Ia melempar sepedanya begitu saja, meninggalkan suara nyaring saat menyentuh aspal jalan.
Sesaat kemudian, dia bersujud syukur di aspal, sembari menangis terharu.
Apa yang diusahakannya, bahkan sebelum hari pencoblosan akhirnya membuahkan hasil.
Untuk menuju ke TPS, ada perjuangan sendiri yang harus ia korbankan.
Baca juga: Petronela Kambuaya dan Suami Coblos di TPS 12, Lamberthus Jitmau Sampaikan Pesan Ini
Baca juga: KRONOLOGI Ketua KPPS di Palangka Raya Meninggal Dunia sebelum Coblosan, Sempat Antar Makan Malam
“Dari kemarin pagi bolak-balik nyari tempat milih (TPS), tapi enggak dapat-dapat, baru pagi ini dapat,” ungkap Budi saat berbincang dengan wartawan.
Dari Selasa (26/11/2024) pagi sampai petang, Budi dengan sepedanya berkeliling mencari TPS 22 di Jalan Parangrango.
Namun tidak kunjung ketemu.
“Tapi pagi baru ketemu, ada tulisan TPS 22, alhamdulilah, ikut KTP di sini di Jalan Krakatau, karena dulu ikut bekerja dan terdaftar di sini,” ungkap dia.
Bagi Budi, ekspresi sujud syukur yang ditunjukkannya tadi karena sudah hampir menyerah mencari lokasi TPS.
“Hampir udah enggak tahu tempat ini, Alhamdulillah sampai akhirnya sujud syukur, ini penting banget mencoblos, karena kita punya hak pilih,” ungkap dia.
Momentum pemilihan adalah hari yang spesial bagi Budi Iskandar. Selama dia hidup, momen pemilihan tidak pernah dilewatkannya.

“Dari kemarin nyari TPS nggak ketemu-ketemu, saya selalu memilih setiap kali pemilihan, enggak mau kelewatan,” ungkap Budi sembari menangis terharu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.