Pilkada 2024
Mata Berkaca-kaca, Sujud Syukur, Budi Lempar Sepeda Setiba di TPS, Hampir Menyerah Salurkan Suara
Berikut kisah pria paruh baya, Budi Iskandar dalam menyalurkan suaranya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada 2024).
Pria kelahiran 1971 itu tinggal sebatang kara di Kota Palangka Raya.
Pindah dari Salatiga, Jawa Tengah, ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah, sejak 2001.
Di Palangka Raya, dia tinggal berkeliling dari satu masjid ke masjid lain di kompleks yang sama.
Nasib rakyat ada di tangan pemimpin
Setelah tidak lagi bekerja di perusahaan kayu, kini dia bekerja serabutan sebagai tukang potong rumput di kompleks setempat.
Budi menyadari pentingnya menggunakan hak suara di pilkada 2024 ini, hal inilah yang membuatnya menangis terharu dan bersujud syukur di hadapan TPS.
“Senang banget begitu, waktu pemilihan ini, enggak tahu jadi pengen menangis begini,” ucap dia sembari dicandai rekan di sebelahnya.
Di momen pilkada ini, Budi berharap agar semoga program-program yang ada tetap berlanjut. Dia berharap agar yang terpilih bisa membuat regulasi yang lebih baik lagi bagi masyarakat.
“Kalau bisa yang terpilih benar-benar yang terbaik, biar daerah ini lebih baik lagi, nasib kami ada di tangan pemimpin, tapi ini tergantung yang di atas (Tuhan),” tuturnya.
Diketahui, TPS 22 Kelurahan Palangka tempat Budi mencoblos merupakan lokasi Cagub Kalteng nomor urut 1, Willy M Yoseph, menggunakan hak suaranya.
Tempat Bupati Murung Raya 2003-2013 itu tinggal juga tak jauh dari lokasi TPS itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Budi Iskandar, Hampir Menyerah Cari Lokasi TPS sampai Sujud Syukur dan Menangis Haru"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.