Penerimaan CPNS

Ketua Pencaker OAP Papua Barat Daya Soroti Kejanggalan Hasil Tes SKD CPNS 2024

Ia menilai ada kejanggalan dalam proses seleksi, terutama terkait data peserta yang dianggap tidak sesuai dengan kategori OAP.

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
ISTIMEWA
Ketua Pencaker Orang Asli Papua (OAP) Papua Barat Daya, Jolvyn Kareth. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Ketua Pencaker Orang Asli Papua (OAP) Papua Barat Daya Jolvyn Kareth menyampaikan keberatan terkait hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS yang diumumkan, pada Jumat (29/11/2024).

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Lantik 2 Kapolda Baru di Tanah Papua

Ia menilai ada kejanggalan dalam proses seleksi, terutama terkait data peserta yang dianggap tidak sesuai dengan kategori OAP.

Menurut Kareth, pihaknya menemukan sejumlah nama non-OAP yang tercantum di kategori khusus OAP.

“Data ini akan kami rekap ulang dan serahkan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Papua Barat Daya,” ujarnya kepada TribunSorong.com.

Selain itu, ia juga menyoroti persoalan peserta OAP yang telah memenuhi passing grade tetapi tidak lolos ke tahapan berikutnya.

“Ada teman-teman OAP yang nilai passing grade-nya di atas 300, tapi tidak lulus ke tahap SKB. Ini akan kami pertanyakan kepada pemerintah,” jelasnya.

Baca juga: Suhu Politik Papua Barat Daya Pascapilkada 2024, 3 Paslon Gubernur Saling Klaim Kemenangan

Untuk menindaklanjuti temuan tersebut, pihaknya mengundang seluruh anggota Pencaker OAP untuk hadir dalam pertemuan yang akan diadakan, pada Sabtu 30 November 2024.

Pada pertemuan itu, aspirasi dan data akan dikumpulkan dan diserahkan ke Gubernur Papua Barat Daya, Sekretaris Daerah, serta BKPSDM, pada Senin 2 Desember 2024.

“Kami meminta pemerintah untuk membuka data secara transparan. Data pemerintah akan kami cocokkan dengan temuan kami, termasuk dokumen pendukung seperti KTP dan kartu keluarga,” jelas Kareth.

Selain isu SKD, ia juga mempertanyakan tindak lanjut pemerintah terhadap 79 formasi kosong yang sebelumnya dilaporkan oleh Kementerian PAN-RB.

Ia meminta kejelasan terkait formasi tersebut agar dapat dipahami oleh masyarakat.

“Kami meminta pemerintah menjelaskan hasil pengisian kekosongan dinas instansi yang sebelumnya disampaikan. Hingga saat ini, kami belum mendapatkan jawaban yang jelas,” tegasnya.

Baca juga: Perangkat Daerah Pemprov Papua Barat Daya Terima Pagu 2025, Kemendagri Beri Kompensasi Finalkan APBD

Dia mengimbau, seluruh anggota Pencaker OAP untuk tetap tenang dan bersabar selama proses ini berlangsung.

Ia menekankan, pentingnya menyampaikan aspirasi secara damai dan terkoordinasi. (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved