DPRK di Papua Barat Daya

Pemuda Moi dan Kota Sorong Raya Gelar Unjuk Rasa Tolak Seleksi DPRK Jalur Pengangkatan

Massa yang tergabung dalam organisasi masyarakat adat Moi menggelar demonstrasi di depan kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (13/1/2025).

|
Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
Massa yang tergabung dalam organisasi masyarakat adat Moi menggelar demonstrasi di depan kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (13/1/2025).  

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Massa yang tergabung dalam organisasi masyarakat adat Moi menggelar demonstrasi di depan kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (13/1/2025). 

Mereka menuntut membatalkan seleksi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Sorong jalur pengangkatan yang berasal dari luar suku Moi. 

Baca juga: Pj Wali Kota Sorong Tinjau Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah

Dewan Presidium Generasi Muda Moi dan Solidaritas Pemuda Kota Sorong Raya Markosan Bastian Kadakolo dalam orasinya menegaskan, pengangkatan anggota DPRK dari luar suku Moi merugikan. 

"Ini adalah hak politik kami sebagai masyarakat adat untuk memiliki wakil yang memahami dan memperjuangkan kepentingan kami," katanya.

Markosan menambahkan, pengangkatan anggota DPRK harus sesuai dengan wilayah adat. 

Oleh karena itu kepada Pemerintah Kota Sorong, khsususnya panitia seleksi agar benar-benar transparan menjalankan mekanisme tanpa ada kepentingan lain. 

Massa juga menyuarakan kekecewaannya terhadap proses pengangkatan yang dianggap kurang memperhatikan aspek keberagaman etnis di Kota Sorong Sorong. 

Baca juga: Sosialisasi Mekanisme Pengisian Anggota DPRK Kota Sorong Papua Barat Daya, Ini Pesan Pj Wali Kota 

Para demonstran menilai bahwa keputusan tersebut berpotensi mengurangi representasi politik masyarakat Moi dan memperlemah kedaulatan adat.

Setelah berorasi, massa kemudian ditemui oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Bernhard E Rondonuwu, Sekda Yakob Kareth dan sejumlah pejabat.

"Dalam pertemuan tersebut, pemerintah menyatakan akan meninjau kembali proses seleksi anggota DPRK dan mempertimbangkan masukan dari masyarakat adat dalam pengambilan keputusan selanjutnya," kata Markosan. (tribunsorong.com/angela cindy

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved