Teror Pocong di Sorong: 5 Komisioner Bawaslu Papua Barat Daya Diduga Jadi Sasaran Santet

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kejadian misterius mengguncang Kota Sorong, Papua Barat Daya, setelah lima anggota Komisi Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat diduga menjadi sasaran santet menggunakan boneka pocong.

Baca juga: Rekapitulasi Pilkada Papua Barat Daya 2024 untuk Maybrat Berlangsung Cepat, Bawaslu Beri Catatan PSU

Peristiwa mengejutkan ini terjadi pada Senin, 13 Januari lalu, dan sempat menggegerkan warga setempat.

Dalam video yang beredar luas di Grup WhatsApp, terlihat seorang anak sedang membuka boneka pocong.

Yang didalamnya tertera nama-nama lima komisioner Bawaslu Papua Barat Daya.

Baca juga: Bawaslu Temukan Indikasi Selisih Suara di 12 TPS pada Pilkada 2024 di Kota Sorong

Boneka tersebut berisi jarum, tanah kuburan, dan kain putih yang tercatat dengan jelas nama Ketua Farli Sampetoding serta keempat anggotanya Ferdhi Funche Rumbewas, Regina Gembenop, Sofila Saman, dan Zatriawati.

Ketua Bawaslu Papua Barat Daya, Farli Sampetoding mengonfirmasi kejadian ini.

Baca juga: Rapat Pleno Rekapitulasi Pilkada 2024 Molor, Bawaslu Kota Sorong Ancang-ancang Jadikan Temuan

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya, telah melaporkan peristiwa teror tersebut ke Kapolresta Sorong Kota.

"Benar, pocong yang bertuliskan nama kami ditemukan di depan kantor Bawaslu Papua Barat Daya," ujar Farli kepada awak media pada Sabtu (18/1/2025).

Ia juga menambahkan, meskipun informasi ini telah viral, pihaknya belum mengetahui siapa pelaku atau kelompok di balik kejadian ini.

Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan identitas pelaku yang menyebabkan peristiwa misterius ini pun belum terungkap.

Baca juga: Bawaslu Kota Sorong Temukan Dugaan Politik Uang, Amankan 200 Amplop Berisi Duit

Kejadian ini menambah daftar kejanggalan yang terjadi di Papua Barat Daya. (tribunsorong.com/safwan ashari)