Eks Bupati Sorong Stepanus Malak Tutup Usia, Generasi Muda: Dia Adalah Sukarno Orang Moi

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Duka menyelimuti Kabupaten Sorong dan masyarakat Papua Barat Daya atas meninggalnya mantan bupati Sorong dua periode, Stepanus Malak pada Kamis (23/1/2025).

Untaian duka cita disampaikan untuk sosok yang dijuluki sebagai Bapak Pembangunan Kabupaten Sorong tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Bupati Sorong sekaligus Rektor Universitas Nani Bili Nusantara Berpulang

Ketua Generasi Muda Moi Paulus Sufyan mewakili para pemuda di Tanah Moi mengaku kehilangan tokoh visioner yang ada pada diri Stepanus Malak.

“Beliau adalah tokoh pembuka tabir pendidikan bagi anak-anak Moi,” ujarnya kepada TribunSorong.com.

“Saya secara pribadi mengidolakan beliau, bahkan dia adalah Sukarno orang Moi." 

Baca juga: SOSOK Stepanus Malak di Mata Kepala Adat Suku Besar Moi: Bapak Pembangunan yang Tak Terlupakan

Paulus Sufyan bilang, perjalanan Stepanus Malak menjadi Bupati Sorong selama dua periode sangat luar biasa.

Menurutnya, Stepanus Malak juga mencatat sejarah bupati di Tanah Papua yang pertama kali menerima penghargaan tanda jasa dari presiden RI di bidang pembangunan.

"Kita berharap ke depannya lahir pemimpin-pemimpin dengan sifat dan teladan seperti pak Malak ini,” katanya.

Stepanus Malak meninggal dunia pada usia 65 tahun di Manado, Sulawesi Utara.

TribunSorong.com sudah berupaya mengonfirmasi pihak keluarga, khususnya mengenai kepulangan jenazah ke Sorong namun belum direnspons.

Tokoh penting 

Almarhum Stepanus Malak merupakan satu dari sejumlah tokoh berpengaruh, khususnya di Kabupaten Sorong.

Ia pernah memimpin sebagai bupati pada periode 2007-2012 dan 2012-2017.

Baca juga: Mata Kuliah Literasi dan Numerasi Kini Masuk Kurikulum PGSD Universitas Nani Bili Nusantara

Sebelum menjadi orang nomor satu di Kabupaten Sorong, ia menjabat sebagai wakil bupati periode 2002-2007.

Setelah tidak menjabat, Stepanus Malak lebih banyak mengabdikan diri di bidang pendidikan hingga akhirnya mendirikan perguruan tinggi bernama Universitas Nani Bili Nusantara.

Baca juga: Kepergian Stepanus Malak, Tinggalkan Kehilangan Mendalam di Hati Civitas Akademika UNBN Sorong

Lelaki kelahiran 26 Desember 1960 ini masih tercatat sebagai rektor di kampus yang beralamat di Jalan Osok, Aimas, Kabupaten Sorong tersebut.

Visi misinya dalam membangun Tanah Papua, khususnya di Kabupaten Sorong pernah ia sampaikan dalam Siniar Kampus Pu Cerita di Studio TribuSorong.com pada 2023 lalu. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)