Kota Sorong
Turnamen Karate di Sorong jadi Batu Loncatan Atlet Papua ke Kancah Dunia
Turnamen INKAI Piala Gubernur se-Indonesia Timur yang digelar di Lapangan GOR Pancasila, Kota Sorong, pada Jumat (7/2/2025).
Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Turnamen INKAI Piala Gubernur se-Indonesia Timur yang digelar di Lapangan GOR Pancasila, Kota Sorong, pada Jumat (7/2/2025).
Turnamen ini menjadi ajang bergengsi bagi para atlet karate dari berbagai daerah di Wilayah Timur Indonesia.
Baca juga: Kota Sorong Papua Barat Daya Darurat Obat Malaria, Kasus Positif Terus Meningkat
Selain sebagai ajang kompetisi, turnamen ini juga bertujuan mempererat silaturahmi serta mendorong perkembangan olahraga karate di Papua Barat Daya dan Indonesia Timur secara keseluruhan.
Kabid Olahraga Provinsi Papua Barat Daya, Darsono menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas terselenggaranya kejuaraan ini.
“Saya merasa bangga dan terhormat dapat menyambut seluruh peserta dan tamu undangan dalam ajang luar biasa ini,” ujarnya.
Ia bilang, kejuaraan ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sarana mempererat hubungan antar daerah di Indonesia Timur.
Serta langkah nyata dalam memajukan dunia olahraga karate di Papua Barat Daya dan Indonesia secara keseluruhan.
Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Tingkatkan Kapasitas SDM Transmigran Lokal di Maybrat
Peran penting INKAI sebagai organisasi karate tertua di Indonesia dalam melahirkan atlet-atlet berprestasi serta membentuk karakter generasi muda.
Ia berharap kejuaraan ini dapat meningkatkan semangat juang dan sportivitas para atlet.
“Semoga turnamen ini menjadi awal bagi karateka Indonesia Timur untuk menembus level nasional bahkan internasional,” katanya.
Baca juga: Elisa Kambu-Ahmad Nausrau Sah Pimpin Papua Barat Daya, Pj Gubernur Musa’ad Beri Apresiasi
Wakil Ketua Dewan Wasit Papua Barat Daya FORKI, Doni Praikola memastikan, bahwa kejuaraan ini sudah menerapkan standar perwasitan dan perlengkapan sesuai regulasi internasional.
“Baik aturan maupun peralatan telah kami bahas dalam technical meeting dan penataran wasit sebelumnya,” jelasnya.
Meski demikian, Doni mengakui masih ada kendala dalam ketersediaan beberapa perlengkapan, seperti pelindung kemaluan untuk nomor Kumite yang belum tersedia di wilayah ini.
Namun, ia menegaskan bahwa upaya telah dilakukan untuk menyesuaikan aturan dengan kondisi yang ada.
Baca juga: Peluk Hangat Gabriel Asem, Elisa Kambu: Pilkada Usai, Saatnya Bersatu Membangun Papua Barat Daya
Doni juga menyoroti potensi besar atlet Papua dalam nomor Kumite. Meskipun jumlah peserta dalam penataran wasit dan juri masih terbatas, kualitas teknik mereka dinilai cukup menjanjikan.
KPU Tetapkan Elisa-Ahmad Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya Terpilih |
![]() |
---|
Setelah Putusan MK, Bernard Sagrim: Saatnya Berkolaborasi Bangun Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Pleno Penetapan Gubernur Papua Barat Daya, Ratusan Personel Polisi Disiagakan |
![]() |
---|
Polemik Golkar di Papua Barat Daya, Lambert Jitmau: Kalau Tuhan Kasih, Pasti Menang |
![]() |
---|
MANFAAT Obat Antiretroviral Bagi Pasien HIV/AIDS di Kota Sorong Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.