Partai Golkar
Polemik Golkar di Papua Barat Daya, Lambert Jitmau: Kalau Tuhan Kasih, Pasti Menang
Mantan Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Daya, Lamberthus Jitmau menyoroti dinamika yang terjadi di internal partainya.
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Mantan Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Daya, Lamberthus Jitmau menyoroti dinamika yang terjadi di internal partainya.
Terlebih khususnya terkait proses penentuan Ketua DPR Kota Sorong yang hingga kini masih dalam kajian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Baca juga: Bernhard Rondonuwu Sampaikan Pesan Penting dalam Rapat Paripurna DPR Kota Sorong
Dalam perbincangan dengan awak media pada Kamis (6/2/2025), Lambert menegaskan bahwa dirinya tidak ingin hanya sekadar menyiapkan kursi empuk bagi orang lain tanpa ikut berjuang.
"Saya tidak mau menyiapkan kursi yang empuk untuk orang lain, tapi saya juga tidak mau hanya duduk manis menikmati hasil kerja orang lain," ujarnya.
Terkait kekosongan jabatan Ketua DPR Kota Sorong, Lambert mengungkapkan bahwa sejak 25 Agustus 2024, dirinya sudah tidak lagi memikirkan persoalan internal Partai Golkar.
"Saya tidak tahu, sejak tanggal 25 Agustus jam 12 malam, di benak Lambert Jitmau itu tidak ada pikiran soal Golkar," katanya dengan nada santai, disambut gelak tawa awak media.
Baca juga: DPR Kota Sorong Gelar Rapat Paripurna, Pimpinan Baru Resmi Dilantik
Ia juga menyinggung polemik rekomendasi Partai Golkar dalam Pilkada serentak lalu.
Menurutnya, rekomendasi seharusnya jatuh kepada dirinya, bukan kepada orang lain.
Baca juga: MANFAAT Obat Antiretroviral Bagi Pasien HIV/AIDS di Kota Sorong Papua Barat Daya
Meski demikian, ia tetap berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan daerahnya.
"Saya ini orang tua, saya pemimpin, saya tokoh. Golkar bisa kalah di tempat lain, tapi jangan sampai kalah di Papua Barat Daya. Karena basis Golkar ada di sini. Kalau kalah, itu memalukan," ucap dia.
Menutup pernyataannya, Wali Kota Sorong dua periode itu menekankan, bahwa kemenangan harus diperjuangkan dengan cara benar.
"Kalau Tuhan kasih, pasti menang. Tapi kalau setan yang kasih, pasti kalah," pungkasnya. (tribunsorong.com/ismail saleh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.