Misa

Misa Minggu Pra-Paskah di Gereja Stasi Maria Magdalena, Pastor Mathias Ingatkan Makna Pengakuan Iman

Pastor Mathias Alex Ohoilean, SVD yang memimpin Ekaristi dalam homilinya menekankan pentingnya pengakuan iman sejati dan hidup dalam kesetiaan.

Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
MISA - Umat Katolik di Gereja Stasi Maria Magdalena, Bambu Kuning, Kilometer (KM 12), Kota Sorong, Papua Barat Daya merayakan Misa Minggu Pra-Paskah pertama, Minggu (9/3/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Umat Katolik di Gereja Stasi Maria Magdalena, Bambu Kuning, Kilometer (KM 12), Kota Sorong merayakan Misa Minggu Pra-Paskah pertama, Minggu (9/3/2025).

Pastor Mathias Alex Ohoilean, SVD yang memimpin Ekaristi dalam homilinya menekankan pentingnya pengakuan iman sejati dan hidup dalam kesetiaan kepada Tuhan.

Dalam bacaan pertama, umat diajak merenungkan pengakuan iman bangsa terpilih yang menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan dengan membawa hasil pertama dari kebun dan ternak mereka sebagai persembahan. 

Baca juga: Uskup dan Pastor Beri Berkat Khusus untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya

Sikap ini sering kali berbanding terbalik dengan kebiasaan banyak orang di masa kini, di mana yang terbaik justru dijual terlebih dahulu, sementara yang kurang bagus baru diberikan kepada Tuhan

"Saya harap di sini tidak ada yang begitu," ujar Pastor Mathias.

Sementara dalam bacaan kedua, pengakuan iman orang-orang yang percaya kepada Kristus ditegaskan lewat contoh nyata dari Yesus yang menghadapi berbagai godaan di padang gurun.

Pastor Mathias membandingkan godaan Yesus dengan tantangan hidup umat masa kini. 

“Jika Yesus dicobai mengubah batu menjadi roti saat lapar, bagaimana dengan kita? Apakah kita juga mudah tergoda oleh kenyamanan dunia hingga melupakan iman kita?” katanya.

Baca juga: GP Ansor dan Pemuda Katolik ke Pertapaan Santa Maria Rawaseneng, Serap Ilmu Berbagai Unit Usaha

Pastor juga menekankan bahwa iman bukan hanya tentang beribadah di gereja, tetapi juga tentang bagaimana seseorang menjalani hidupnya sehari-hari.

Oleh karena itu umat jangan hanya sibuk bekerja tetapi juga memberi waktu bagi Tuhan

“Manusia tidak hidup dari roti saja, tetapi juga dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah,” tegasnya, mengutip jawaban Yesus kepada Iblis dalam Injil Lukas.

Sebelum mengakhiri homili, Pastor Mathias mengajak umat agar tetap setia dalam iman, tidak tergoda oleh kemuliaan duniawi dan bertanggung jawab atas keselamatan mereka sendiri. (tribunsorong.com/angela cindy

 

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved