Hikmah Ramadan 2025

Merawat Kemabruran Puasa bagian 11: Hikmah di Balik Penolakan Doa

Setiap orang selalu memohon, agar doanya diijabah Allah SWT, tetapi tidak semua doa itu diijabah oleh-Nya.

Editor: Jariyanto
Freepik
BERDOA - Ilustrasi berdoa. Tidak banyak orang memahami bahwa penolakan sebuah doa yang sudah dipanjatkan secara khusyuk dan berkali-kali justru akan menjadi modal utama bagi yang bersangkutan untuk menolak bala dan menjadi cadangan amunisi bauat mempertahankan rahmat dan karunia Allah SWT. 

Banyak faktor yang menjadi sebab ditolak atau diterimanya doa seseorang, ada faktor subjektif dan ada faktor objektif.

Bagaimana mungkin Allah SWT mau menerima doa seseorang sementara pakaian, tempat, dan bahkan energi yang menggerakkan dirinya di dalam berdoa semuanya berasal dari barang yang tidak halal.

Rumah yang digunakan berdoa hasil korupsi, sajadah yang digunakan berdoa  hasil sogokan, dan energi yang digunakan mengangkat kedua tangan dalam berdoa bersumber dari harta yang syuhbaht atau mungkin haram?

Baca juga: Merawat Kemabruran Puasa bagian 7: Lebih Banyak Diam

Boleh jadi Allah SWT memandang permohonan yang bersangkutan berakibat buruk baginya.

Misalnya akan menjadikan dirinya menjadi sombong dan angkuh sehingga menjauh dari Tuhannya.

Bahkan mungkin bisa jika permohonannya dikabulkan akan menyebabkan masuk penjarah atau dikenakan hukuman yang memalukan lain dari dan oleh masyarakat.

Baca juga: Merawat Kemabruran bagian 4: Hidup Ini Adalah Seni

Meskipun demikian, seorang hamba tetap diminta untuk terus berdoa, karena seperti dikatakan Nabi Muhammad SAW, "Al-Du’a mukh al-‘ibadah  (doa adalah intinya ibadah)".

Orang yang yang tidak mau atau malas berdoa termasuk orang yang sombong di mata Allah SWT, karena seolah-olah ia tidak membutuhkan Tuhan dan merasa mampu memfasilitasi dirinya sendiri.

Teruslah berdoa, diterima atau ditolak tetap memiliki manfaat luar biasa bagi yang bersangkutan, minimun berfungsi sebagai induk segala ibadah. Masyaallah. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved