Lingkungan Hidup
Strategi Bersih dan Hijau, DLH Kota Sorong Siapkan Langkah Besar 2025
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sorong mengusulkan program strategis dalam rangka meningkatkan kebersihan dan pengelolaan lingkungan di Kota Sorong.
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sorong mengusulkan program strategis dalam rangka meningkatkan kebersihan dan pengelolaan lingkungan di Kota Sorong pada tahun 2025.
Baca juga: Wali Kota Sorong Dukung Upaya Pengelolaan Sampah dan Penghijauan Kota
Plt Kepala DLH Kota Sorong Amos Karet mengatakan, program-program ini mencakup berbagai aspek mulai dari pengelolaan sampah, penghijauan kota, hingga pengendalian emisi gas rumah kaca.
Dalam paparannya, Amos Karet menekankan pentingnya pengadaan longboat khusus untuk mengangkut sampah dari Distrik Sorong Kepulauan ke halte pembuangan sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kota Sorong Kamis 13 Maret 2025 / 12 Ramadan 1446 H
Selain itu, ia juga mengusulkan penghijauan median jalan dengan penanaman pohon Ketapang Kencana dan Pucuk Merah guna meningkatkan estetika serta kualitas udara di Kota Sorong.
“Untuk mengatasi pencemaran drainase, DLH mengusulkan pemasangan jaring-jaring sampah di berbagai titik drainase kota,” katanya.
Selain itu, jelas Amos, instruksi Wali Kota Sorong terkait kewajiban sekolah mengikuti program Adiwiyata juga akan diterbitkan guna membangun kesadaran lingkungan di kalangan pelajar.
Pemkot Sorong pun menegaskan komitmennya untuk mendukung Program Adipura, sebuah penghargaan bagi kota dengan pengelolaan kebersihan dan lingkungan terbaik.
“Kami mengusulkan pengadaan mesin sinso untuk memangkas pohon di jalan protokol, serta penyediaan armada pengangkut sampah bagi sekolah-sekolah di Kota Sorong,” ujar dia.
Baca juga: Wali Kota Sorong Tawarkan Solusi untuk Kantor Imigrasi Sementara
Selain itu, sambung dia, DLH juga menyoroti perlunya pembentukan Tim Uji Kelayakan Amdal di Kota Sorong.
Hal ini mengingat lisensi Komisi Amdal di kota ini telah mati.
“Untuk itu, akan dilakukan pengiriman tenaga ahli guna mengikuti diklat penyusunan Amdal serta pelatihan bagi pimpinan PD sebagai pimpinan sidang Komisi Amdal,” ucapnya.
Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, Amos Karet mengusulkan program pengendalian emisi gas rumah kaca.
Meliputi pengelolaan sumber daya air secara efisien, peningkatan ketahanan infrastruktur terhadap bencana alam, serta koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam penilaian Program Kampung Iklim (Proklim).
“Demi mendukung penghijauan kota, usulan lain yang diajukan adalah pengadaan mobil truk penyemprot air untuk menyiram tanaman di sepanjang jalan protocol,” katanya.
Baca juga: Kakanwil Imigrasi Papua Barat Temui Wali Kota Sorong, Bahas Rencana Pembentukan Kantor Baru
Ia bilang, DLH juga menekankan pentingnya penyusunan peraturan daerah (Perda) terkait masyarakat hukum adat, pengadaan serta penyuluhan biopori, dan pemilahan sampah sejak dari sumbernya.
Lebih lanjut, program penghijauan akan diperkuat dengan penanaman pohon Tabebuya, Bougainvillea, dan Lantana, serta pembenahan kali dan saluran drainase untuk menjaga kebersihan lingkungan.
“Pemantauan kualitas air Sungai pun akan dilakukan secara berkala guna mengantisipasi pencemaran,” pungkas dia. (tribunsorong.com/ismail saleh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.