Sumber Daya Manusia Papua Barat Daya

7 Dokter Baru UNIPA Disumpah, Gubernur Papua Barat Daya: Kembalilah Mengabdi di Kampung

Sebanyak tujuh dokter secara resmi mengambil sumpah, terdiri dari enam dokter perempuan dan satu laki-laki.

TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
SUMPAH DOKTER - Foto bersama para dokter dengan Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu usai pengambilan sumpah dokter yang dilangsungkan di Auditorium Fakultas Kedokteran UNIPA II di Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (22/3/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Papua (UNIPA) menggelar sumpah dokter di Auditorium Fakultas Kedokteran Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (22/3/2025).

Sebanyak tujuh dokter secara resmi mengambil sumpah, terdiri dari enam dokter perempuan dan satu laki-laki.

Baca juga: Akademisi UNIPA Soroti Kelanjutan Pembentukan Asosiasi 6 Daerah Otonom di Tanah Papua

Prosesi pengambilan sumpah dokter ini dihadiri dan disaksikan langsung oleh Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu.

Elisa Kambu menekankan, pentingnya para dokter baru untuk kembali mengabdi di kampung-kampung yang masih kekurangan tenaga dokter.

“Kami harapkan anak-anak yang baru saja diambil sumpahnya ini, mau kembali ke kampung mereka. Karena pada akhirnya, kita kembalikan lagi ke mereka untuk mengabdi di tempat asal," ujar Elisa Kambu.

Ia juga menegaskan, bahwa pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, akan mendorong upaya agar para lulusan dokter mendapatkan dukungan biaya dan fasilitas untuk bertugas di daerah.

"Nanti kami dorong kabupaten dan kota untuk siapkan biaya bersama, supaya mereka bisa kembali dan bertugas di kampung-kampung. Kalau mereka datang sendiri, juga tidak apa-apa," katanya.

Baca juga: KPU Maybrat Verifikasi Keabsahan Ijazah Balon Kepala Daerah di Kampus UNCEN dan UNIPA, Ini Hasilnya

Dalam kesempatan itu, Gubernur Elisa Kambu juga menyinggung posisi Fakultas Kedokteran UNIPA yang secara administratif masih berada di bawah Universitas Negeri Papua yang berkedudukan di Manokwari. 

Hal ini menurutnya menjadi tantangan tersendiri karena wilayah Papua Barat kini telah terbagi menjadi dua provinsi.

"Dulu kita masih satu provinsi, sekarang sudah dua. Jarak dan jangkauan dari Manokwari ke sini juga cukup jauh," katanya.

Baca juga: Palang di Fakultas Kedokteran UNIPA Kabupaten Sorong Dibuka Marga Kalawen 

Gubernur berharap ke depan pengawasan dan pengelolaan pendidikan kedokteran bisa lebih efektif dan terfokus di Papua Barat Daya

Bahkan, ia membuka peluang lahirnya universitas negeri di Papua Barat Daya.

"Kalau Tuhan izinkan, fakultas kedokteran inilah yang jadi embrio lahirnya Universitas Negeri Papua Barat Daya, atau nanti namanya kita lihat bersama," pungkas dia.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran UNIPA Herlina Yulidia menjelaskan, bahwa Fakultas Kedokteran UNIPA sudah berdiri sejak 2014 dan telah meluluskan 67 dokter dalam tiga periode.

Ia juga menyebutkan bahwa para lulusan dokter dari UNIPA sudah tersebar ke berbagai daerah di Indonesia.

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved