Pasar Murah

Dukung Warga Kurang Mampu, Pemprov Papua Barat Daya Gelar Pasar Murah Jelang Idulfitri

Program ini bertujuan membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau di tengah lonjakan harga menjelang Lebaran.

Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
PASAR MURAH - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menggelar Pasar Murah di halaman Masjid Al-Falah, Kampung Baru, Sabtu (22/3/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menggelar Pasar Murah di halaman Masjid Al-Falah, Kampung Baru, Sabtu (22/3/2025). 

Program ini bertujuan membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau di tengah lonjakan harga menjelang Lebaran.

Baca juga: Papua Barat Daya Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Prakiraan Cuaca BMKG pada Sabtu, 22 Maret 2025

Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk bersyukur atas adanya program ini.

“Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah dalam menekan harga pasar dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok sebelum Idulfitri,” ujarnya.

Ia jelaskan, bahwa ada 2.000 paket sembako telah disediakan, dengan distribusi 1.000 paket Kota dan Kabupaten Sorong.

Setiap paket dijual seharga Rp100.000 dan berisi beras 10 kg, gula 1 kg, minyak goreng 1 liter, serta telur 1 rak. 

“Jika dibandingkan dengan harga pasar, masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok ini dengan harga yang jauh lebih murah,” katanya.

Baca juga: Siap-siap Keterampilan OAP di Papua Barat Daya Sambut Peluang Kerja Sektor Industri

Ahmad Nausrau menjelaskan, bahwa pasar murah ini merupakan bagian dari intervensi pemerintah menekan inflasi akibat meningkatnya permintaan menjelang Lebaran.

“Ketika stok barang di pasar berkurang dan permintaan meningkat, harga otomatis naik. Ini yang menyebabkan inflasi. Namun, saat ini kita juga menghadapi deflasi karena daya beli masyarakat masih rendah,” jelasnya.

Baca juga: Pendamping Desa di Papua Barat Daya yang Diizinkan Nyaleg Kini Dipecat Tanpa Gaji, Kemendes Dikritik

Ia juga menyoroti kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil sebagai faktor utama rendahnya daya beli.

“Sebagian besar perputaran uang di Papua Barat Daya masih bergantung pada kegiatan pemerintahan. Ketika proyek-proyek pemerintah belum berjalan maksimal, peredaran uang di masyarakat pun menjadi lambat,” katanya.

Agar bantuan ini benar-benar diterima oleh mereka yang membutuhkan, sambung dia, pemerintah menyerahkan distribusi paket sembako murah kepada pengurus masjid yang bertugas mendata warga kurang mampu.

“Kami meminta takmir masjid memastikan penerima manfaat benar-benar masyarakat yang berhak. Jangan sampai mereka yang lebih mampu justru mengambil jatah dari yang seharusnya lebih membutuhkan,” tegas Ahmad.

Baca juga: Paragon Square Resmi Beroperasi, Wali Kota Sorong: Jadi Ikon Baru Perdagangan di Papua Barat Daya

Selain memberikan bantuan sembako, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kondusivitas, toleransi, dan persaudaraan menjelang Idulfitri.

“Mari kita jadikan momen Lebaran sebagai ajang mempererat hubungan, baik dengan keluarga, tetangga, maupun sesama warga Papua Barat Daya,” tutupnya. (tribunsorong.com/angela cindy)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved