Maybrat 16 Tahun, Tantangan Kemiskinan dan Ekonomi Lokal Masih Membayangi

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Memasuki usia ke-16 tahun, Kabupaten Maybrat dinilai masih perlu banyak berbenah, khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan pengembangan ekonomi lokal.

“Di usia 16 tahun ini, kami berharap pemerintah serius menangani persoalan kemiskinan,” ujar Adrian, Selasa (6/5/2025).

Baca juga: Wagub Papua Barat Daya Resmikan Kantor BPKAD Maybrat, Dorong Transparansi Keuangan

Menurutnya, kemiskinan di Maybrat salah satunya disebabkan oleh minimnya pembangunan sentra ekonomi. 

Hal ini membuat masyarakat dan bahkan aparatur pemerintah lebih memilih berbelanja ke Kota Sorong, karena ketiadaan pasar lokal, ruko, dan pusat perdagangan.

“Jika ada sentra ekonomi di Maybrat, perputaran uang akan terjadi di daerah sendiri. Ini penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Adrian juga menyoroti potensi besar sektor pariwisata yang belum tergarap optimal. 

Ia menyebut beberapa destinasi unggulan seperti Danau Uter, Petik Bintang, Kali Kaca, Danau Framu, dan Danau Ayamaru, yang dinilainya tak kalah menarik dari Raja Ampat.

“Dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, peningkatan SDM, serta promosi wisata yang agresif,” tegasnya.

Baca juga: Pimpin Upacara HUT ke-16 Kabupaten Maybrat, Bupati Karel Murafer Beber Sejumlah Capaian

Ia berharap momen ulang tahun ke-16 ini menjadi titik refleksi dan dorongan bagi Pemkab Maybrat untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)