Maybrat

Puskesmas Ayamaru Sosialisasikan Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal

Sasaran utama program ini adalah anak di bawah lima tahun dan ibu hamil, dengan harapan dapat mengurangi kasus gizi buruk, gizi kurang, dan stunting.

Dok. Istimewa
SOSIALISASI PMT - Puskesmas Ayamaru Kabupaten Maybrat menggelar sosialisasi pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal bagi ibu hamil dengan Kurang Energi Kronis (KEK), ibu hamil berisiko KEK, serta balita dengan masalah gizi. 

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Puskesmas Ayamaru Kabupaten Maybrat menggelar sosialisasi pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal bagi ibu hamil dengan Kurang Energi Kronis (KEK), ibu hamil berisiko KEK, serta balita dengan masalah gizi.

Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Yabok dan Kampung Soroan, Distrik Ayamaru Barat, Rabu (21/5/2025).

Baca juga: DPRK Apresiasi Respons Cepat Pemkab Maybrat Tangani Banjir di Ayawasi Timur

Kepala Puskesmas Ayamaru Mira Maria Kambu menjelaskan, bahwa tujuan program ini adalah untuk meningkatkan status gizi ibu hamil dan balita, mencegah stunting, serta memberikan edukasi gizi kepada masyarakat.

Sasaran utama program ini adalah anak di bawah lima tahun dan ibu hamil, dengan harapan dapat mengurangi kasus gizi buruk, gizi kurang, dan stunting di Maybrat.

Baca juga: Sekda Maybrat Tinjau Lokasi Banjir di Aifat Utara, Basah Kuyup Demi Warga

Mira juga menyoroti pentingnya pemanfaatan pangan lokal yang kaya nutrisi, seperti keladi, labu, kacang hijau, pepaya, dan papeda.

Melalui demonstrasi memasak, masyarakat diperkenalkan cara mengolah bahan lokal menjadi makanan sehat.

Selain PMT, kegiatan ini juga mencakup skrining kesehatan bagi siswa-siswi SD Negeri 1 Yabok untuk memastikan kondisi kesehatan mereka dan pemberian obat yang tepat.

Mira mengimbau ibu hamil untuk menjaga asupan gizi, istirahat cukup, berolahraga, serta memberikan ASI secara teratur agar bayi terhindar dari stunting.

"Masalah gizi kurang, gizi buruk, dan stunting sebenarnya bisa dicegah sejak dini, mulai dari kehamilan hingga anak usia dua tahun, dengan memperhatikan pola makan dan kesehatan," jelas Mira.

Ia berharap peserta sosialisasi mengikuti arahan dokter agar masalah gizi dapat dicegah sejak dini.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari seluruh pihak, terutama masyarakat, dalam mewujudkan Maybrat yang bebas stunting. (*/tribunsorong.com)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved