Banjir Maybrat
Sekda Maybrat Tinjau Lokasi Banjir di Aifat Utara, Basah Kuyup Demi Warga
Tiga kampung yang terdampak banjir cukup parah adalah Kampung Fonatu, Kampung Ayawasi Timur, dan Kampung Ayawasi.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Maybrat Ferdinandus Taa menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan turun langsung meninjau lokasi banjir yang melanda tiga kampung di Distrik Aifat Utara, Senin (19/5/2025).
Tiga kampung yang terdampak banjir cukup parah adalah Kampung Fonatu, Kampung Ayawasi Timur, dan Kampung Ayawasi.
Baca juga: Tambrauw dan Maybrat Butuh Perhatian Khusus Pemprov Papua Barat Daya, DPRP Beber Kendala Besar
Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan sungai di sekitar kampung meluap dan merendam pemukiman warga.
Dalam kunjungannya Sekda Ferdinandus Taa mengenakan, seragam dinas lengkap dan tanpa ragu menembus genangan air di Kampung Ayawasi Timur hingga tubuhnya basah kuyup.
Baca juga: Pemkab Maybrat Bantu Sewa Pondokan Mahasiswa di Yogyakarta
Aksi ini menjadi simbol nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang sedang dilanda musibah.
“Banjir seperti ini sudah beberapa kali terjadi. Penanganannya membutuhkan perhatian serius dari kami pemerintah. Ini bukan pekerjaan mudah, tapi harus segera diselesaikan,” ujar Ferdinandus saat berdialog dengan warga.
Sebagai respons awal, sekda menyerahkan bantuan darurat berupa bahan makanan pokok seperti beras dan sembako kepada warga terdampak.
Ia menegaskan bahwa penanganan banjir ini akan menjadi prioritas Pemkab Maybrat.
“Saya akan segera melaporkan kondisi ini kepada Bupati, Gubernur Papua Barat Daya, dan pihak Balai yang berwenang, agar mereka juga dapat turun tangan membantu mencari solusi jangka panjang,” tegasnya.
Baca juga: Mahasiswa Maybrat Jabodetabek Desak Pemkab Sediakan Asrama
Sekda juga menginstruksikan Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera melakukan pendataan kebutuhan warga terdampak.
Di lokasi yang sama, ia langsung menghubungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk menyampaikan laporan situasi terkini dan mendesak penanganan teknis secepatnya.
Kepala Kampung Ayawasi Timur Yopi Kosamah menyampaikan apresiasi atas kehadiran langsung sekda di tengah bencana yang melanda warganya.
Ia mengungkapkan bahwa banjir kerap terjadi sejak adanya relokasi warga akibat proyek pelebaran Bandara Ayawasi.
“Setiap kali hujan deras turun, pasti ada rumah yang terendam. Kami sangat berharap ada tindakan nyata dari pemerintah untuk mencegah kondisi ini terus terulang,” ujarnya.
Baca juga: Kapolres Maybrat Tegaskan Usut Kasus Penistaan Paus Leo XIV di Facebook, Ini Langkah yang Diambil
Warga berharap kunjungan Sekda kali ini menjadi awal dari langkah serius pemerintah dalam membenahi sistem drainase, mengendalikan aliran sungai, serta mempertimbangkan relokasi bagi permukiman yang rentan terdampak banjir.
Dengan kehadiran langsung dari pemerintah daerah, masyarakat Aifat Utara kini menaruh harapan besar agar penanganan banjir tidak hanya bersifat reaktif, tetapi menjadi bagian dari solusi berkelanjutan. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.