Jalan Rusak
Jalan Rusak di Simpang Lima Gunung Jufri Sorong Dikeluhkan Warga, Muncul Pungli Berkedok Perbaikan
Pantauan TribunSorong.com pada Jumat pagi (30/5/2025), terlihat sejumlah lubang besar dan permukaan jalan yang tidak rata.
Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kondisi jalan rusak parah di kawasan Simpang Lima Gunung Jufri, tepatnya di Jl. Sungai Maruni KM 10, Kelurahan Matalamagi, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Warga dan pengendara setiap hari ngeluh saat melintasi jalur tersebut.
Baca juga: Wakil Wali Kota Sorong Ekspos Capaian Program 100 Hari Kerja, Implementasi Masih Ada yang Terkendala
Mereka menilai, hingga kini belum ada penanganan serius dari pihak pemerintah.
Kerusakan jalan tidak hanya mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, tetapi juga dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk melakukan pungutan liar (pungli) dengan alasan melakukan perbaikan jalan secara swadaya.
Baca juga: PHBI Kota Sorong Tetapkan 5 Titik Salat Idul Adha 1446 H, Berikut Lokasinya
Pantauan TribunSorong.com pada Jumat pagi (30/5/2025), terlihat sejumlah lubang besar dan permukaan jalan yang tidak rata.
Hal ini sangat membahayakan, terutama saat musim hujan karena rawan menyebabkan kecelakaan.
Baca juga: Gerakan Pangan Murah Digelar di Kota Sorong, Upaya Kendalikan Inflasi dan Stabilkan Harga
Beberapa warga menyebut, ada kelompok orang yang berdiri di pinggir jalan dan meminta uang dari pengendara dengan alasan membeli semen dan memperbaiki jalan.
Namun, efektivitas dan transparansi dari aksi ini dipertanyakan.
"Katanya buat beli semen, tapi tidak jelas juga perbaikannya di mana. Jalan tetap saja rusak begitu-begitu terus," ujar Budi, seorang pengendara ojek online.
Fenomena ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Ada yang merasa terbantu karena kadang jalan ditambal secara darurat, namun banyak pula yang keberatan karena pungutan dilakukan tidak resmi.
"Kami tidak keberatan kalau memang benar untuk perbaikan, tapi seharusnya itu tanggung jawab pemerintah, bukan warga yang malah dimintai uang di jalan," kata Yanti, warga Kelurahan Matalamagi.
Baca juga: Dukung Pembentukan Kampung Baru, Komisi IV DPR Kota Sorong: Jangan Sekadar di Atas Kertas!
Warga berharap ada penanganan cepat dan menyeluruh dari pemerintah, mengingat kawasan ini merupakan jalur vital dan padat lalu lintas.
Mereka juga mendesak aparat keamanan untuk menindak tegas praktik pungli yang dinilai meresahkan dan bisa memicu konflik sosial. (tribunsorong.com/angela cindy)
15 Kampung Baru di Kota Sorong Segera Didefinitifkan, Berikut Nama-Namanya |
![]() |
---|
Kasus Pencurian Pinang Picu 2 Kelompok Warga di Kota Sorong Saling Serang |
![]() |
---|
AZKO Resmikan Toko ke-250 di Kota Sorong, Tonggak Ekspansi Nasional dari Sabang sampai Merauke |
![]() |
---|
"Millennial Movement" Tongkrongan di Hotel untuk Kawula Muda Kota Sorong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.