Pasar Murah
Gerakan Pangan Murah Digelar di Kota Sorong, Upaya Kendalikan Inflasi dan Stabilkan Harga
Kegiatan ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah.
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dinas Ketahanan Pangan Kota Sorong bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat menggelar Gerakan Pangan Murah di lapangan kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (27/5/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah.
Baca juga: BPMP Papua Barat Tegaskan Komitmen Jalankan SPMB Secara Transparan dan Adil
Gerakan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Badan Usaha Milik Negara seperti Perum Bulog, sektor swasta seperti distributor pangan Delta Mandiri Perkasa, serta para pedagang pasar di Kota Sorong.
“Gerakan Pangan Murah ini bertujuan memberikan kemudahan akses pangan bagi masyarakat. Dengan begitu, kita bisa lebih efektif dalam mengendalikan inflasi,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Sorong Stefanus Jitmau.
Adapun komoditas yang dijual dalam kegiatan ini antara lain beras premium, gula konsumsi, minyak goreng, tepung terigu, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit.
Seluruh produk ditawarkan dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Baca juga: Dukung Pembentukan Kampung Baru, Komisi IV DPR Kota Sorong: Jangan Sekadar di Atas Kertas!
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kota Sorong, Tamrin Tajuddin, yang mewakili Wali Kota Sorong.
“Pengendalian inflasi adalah tanggung jawab utama pemerintah. Kurang lebih tiga hingga empat tahun terakhir kita berada dalam situasi darurat inflasi, dan hingga kini status tersebut belum dicabut oleh pemerintah pusat,” tegas Tamrin.
Baca juga: Rakernas FP2TPK Digelar di Kota Sorong, Pj Sekda Paparan Potensi SDA Papua Barat Daya
Ia menambahkan bahwa Kota Sorong saat ini menjadi salah satu daerah dengan inflasi terendah di wilayah Papua Barat Raya, bahkan lebih rendah dari rata-rata nasional.
“Inflasi Kota Sorong pada bulan lalu tercatat hanya 0,12 persen angka yang jauh di bawah rata-rata nasional. Ini adalah prestasi yang patut dibanggakan,” katanya.
Tamrin juga mendorong pimpinan perangkat daerah (PD) untuk terus merancang program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, termasuk dalam mendukung program 100 hari kerja Wali Kota Sorong yang menargetkan penguatan UMKM dan pengendalian inflasi.
“Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Kita butuh sinergi lintas sektor baik pemerintah, swasta, pelaku usaha, hingga masyarakat luas,” tutup Tamrin.
Gerakan Pangan Murah ini diharapkan menjadi solusi jangka pendek sekaligus berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pangan murah, serta menjaga stabilitas ekonomi daerah. (tribunsorong.com/ismail saleh)
Kota Sorong
Papua Barat Daya
Bank Indonesia
Papua Barat
kantor wali kota Sorong
Wali Kota Sorong
Stefanus Jitmau
AZKO Resmikan Toko ke-250 di Kota Sorong, Tonggak Ekspansi Nasional dari Sabang sampai Merauke |
![]() |
---|
"Millennial Movement" Tongkrongan di Hotel untuk Kawula Muda Kota Sorong |
![]() |
---|
Warga Jadi Korban Palak dan Penganiayaan di Pelabuan Feri Kota Sorong, Begini Kronologisnya |
![]() |
---|
Spanduk Bertulis Puskesmas Sorong Barat Tutup Viral, Begini Respons Kadinkes Kota Sorong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.