Kabupaten Sorong

Mahasiswa IMMA Sorong Laporkan Ujaran Diskriminatif Sub Suku Aifat Timur ke Polres Sorong

Ujaran bernada diskriminatif tersebut diduga disebarkan melalui akun media sosial Facebook bernama Descartes Kocu II, lalu diteruskan oleh akun lain.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
Dok. Istimewa
UJARAN KEBENCIAN - Perwakilan Mahasiswa Ayosami Sorong saat melaporkan kasus ujaran kebencian terhadap Sub Suku Aifat Timur ke Polres Sorong, Senin (2/6/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Ikatan Mahasiswa Mahasiswi Ayosami (IMMA) Sorong secara resmi melaporkan kasus ujaran kebencian yang menyinggung Sub Suku Aifat Timur (Mai So Mara) ke Polres Sorong, Polda Papua Barat Daya, pada Senin (2/6/2025).

Ujaran bernada diskriminatif tersebut diduga disebarkan melalui akun media sosial Facebook bernama Descartes Kocu II, lalu diteruskan oleh akun lain.

Baca juga: Polres Sorong Kerahkan 18 Personel Dukung TMMD ke-124 di Kampung Yeflio 

Silvester Mate anggota Departemen Publikasi IMMA Sorong menyatakan, bahwa laporan ini dibuat agar pihak kepolisian segera memanggil dan meminta pertanggungjawaban dari pelaku atas unggahannya yang dinilai merendahkan identitas etnis tertentu.

“Kami berharap laporan ini segera ditindaklanjuti. Polisi harus bergerak cepat dan serius dalam menangani kasus ini. Tangkap pelaku dan proses secara hukum,” tegas Silvester kepada TribunSorong.com.

Silvester menambahkan, bahwa laporan polisi (LP) telah diterima oleh Polres Sorong.

Selanjutnya, pihaknya dijadwalkan bertemu dengan aparat kepolisian pada Rabu 4 Juni 2025 di Ruang Sat Binmas Polres Sorong.

Baca juga: 11 Kasus Peredaran Narkoba Diungkap Aparat Polres Sorong, Sabu-sabu Mendominasi

Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong itu berharap pelaku dapat memberikan klarifikasi atas unggahan yang telah menimbulkan keresahan di media sosial.

Salah satu pernyataan yang dianggap menyinggung adalah kalimat yang diunggah oleh akun Descartes Kocu II:

“Logat macam masyarakat yang baru turun dari Aitim tuu.”

Baca juga: Polres Sorong Rilis Sejumlah Kasus, Remaja Berstatus Pelajar jadi Tersangka Persetubuhan Bawah Umur

Ungkapan ini dinilai merendahkan dan menyudutkan identitas etnis masyarakat Aifat Timur.

Atas dasar itu, IMMA Sorong memilih mengambil langkah tegas.

“Kejadian seperti ini sudah sering kami alami. Namun, kali ini kami memilih untuk menindak secara serius agar masyarakat juga bisa memberi sanksi sosial terhadap oknum yang melakukan hal serupa,” ujar Silvester.

Baca juga: Polres Sorong Amankan Salat Idulfitri di Alun-alun Aimas

Sebagai bentuk dukungan dan solidaritas terhadap laporan ini, IMMA Sorong juga akan menghadirkan Kepala Suku Aifat dalam pertemuan bersama pihak kepolisian pada hari Rabu mendatang. (tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved