Pendidikan di Kabupaten Sorong

31 Siswa SMKS Kabupaten Sorong Lulus dan Jalani Sumpah Profesi

Ketua Yayasan SMKS Sorong Berlin Rafelino Hugo Padang menjelaskan, kegiatan merupakan agenda tahunan, khususnya jurusan tenaga kesehatan.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
KELULUSAN DI SMKS - Siswa Kelas XII Program Studi Asisten Keperawatan dan Asisten Kesehatan Afirmasi Tahun Ajaran 2024/2025, Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan (SMKS) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya mengikuti kelulusan dan sumpah profesi di aula sekolah, Jalan Minyak, Aimas, Sabtu (10/5/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan (SMKS) Kabupaten Sorong menggelar Kelulusan dan Sumpah Profesi Siswa Kelas XII Program Studi Asisten Keperawatan dan Asisten Kesehatan Afirmasi Tahun Ajaran 2024/2025, Sabtu (10/5/2025).

Acara di aula sekolah, Jalan Minyak, Kelurahan Malawili, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya ini diikuti 31 siswa dari dua jurusan. 

Baca juga: Kepala SMAN 2 Kabupaten Sorong Minta Dukungan Dana BOSDA, Usul Pengadaan Seragam Gandeng UMKM Lokal

Ketua Yayasan SMKS Sorong Berlin Rafelino Hugo Padang menjelaskan, kegiatan merupakan agenda tahunan, khususnya jurusan tenaga kesehatan.

"Mereka adalah calon tenaga kesehatan, sehingga wajib disumpah sebelum lulus, agar ketika mereka bekerja nanti, bisa menjalankan tugasnya sesuai aturan, terutama Peraturan Menteri Kesehatan," ujarnya kepada TribunSorong.com.

Baca juga: Dari IPA hingga Bahasa, Inilah Para Lulusan Terbaik SMAN 2 Kabupaten Sorong Papua Barat Daya

Menurutnya, sumpah profesi menjadi bagian penting dalam membentuk integritas dan profesionalisme lulusan SMKS Sorong.

Harapannya para siswa tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga memegang teguh etika profesi dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Berlin juga menyampaikan pesan khusus kepada siswa siswi angkatan kelima yang baru lulus, agar menjadi pelita yang menerangi keluarga, masyarakat, hingga bangsa Indonesia.

"Untuk anak-anak Orang Asli Papua (OAP), semoga bisa menjadi pelita sendiri di atas Tanah Malamoi ini," ucapnya.

Berlin menambahkan, sebelumnya para siswa juga telah mengikuti implementasi kompetensi di bidang masing-masing, serta menjalani uji kompetensi melalui sistem ELSP dari pusat.

Baca juga: Ketua DPRK Sorong: Hardiknas Momentum Perbaiki Pendidikan di Pelosok

Berbekal sertifikat kompetensi yang dimiliki, siswa yang ingin langsung bekerja dapat melamar di bidangnya masing-masing, begitu juga bagi yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Berlin juga menyinggung kondisi infrastruktur menuju sekolah yang dinilai masih kurang memadai, satu di antaranya akses jalan. 

"Kami sudah beberapa kali menyampaikan ke Pemerintah Kabupaten Sorong dan DPRK agar ada perbaikan. Mungkin tahun depan baru bisa dapat jalan yang baik," ucapnya. (tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved