Revitalisasi Terminal Remu Sorong
Siap-Siap Terminal Remu Kota Sorong Disulap jadi Ruang Publik Modern dan Hijau
Wali Kota Sorong Septinus Lobat melakukan kunjungan langsung ke Terminal Remu, pada Selasa (3/6/2025).
Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Wali Kota Sorong Septinus Lobat melakukan kunjungan langsung ke Terminal Remu, pada Selasa (3/6/2025).
Kunjungan ini dalam rangka meninjau rencana besar Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong untuk membenahi dan membangun ulang kawasan kota.
Baca juga: Dinas Pertanian Kota Sorong Periksa 70 Ekor Sapi Kurban Jelang Idul Adha 1446 H
Dalam peninjauan tersebut, Wali Kota Sorong menegaskan, bahwa Terminal Remu akan ditata ulang menjadi ruang terbuka publik yang lebih rapi, bersih, dan nyaman, tanpa menghilangkan fungsi utamanya sebagai terminal angkutan kota.
“Ya, tadi kami sudah lihat bersama desain dari konsultan. Tahun ini juga kami rencanakan mulai menata kawasan ini. Terminal Remu ini berada di jalan utama, kami tidak bisa biarkan dia kumuh seperti sekarang,” ujar Septinus Lobat.
Desain baru Terminal Remu, jelas dia, tetap mempertahankan area transit untuk angkutan kota yang melayani rute-rute penting seperti Malanu dan Rufei.
Namun, sistemnya akan diatur ulang agar tidak sekadar menjadi tempat parkir, melainkan menjadi titik transit yang aktif dan efisien.
“Penataan teknis ini akan menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan Kota Sorong,” jelasnya.
Baca juga: Wali Kota Sorong: Pemeriksaan BPK Adalah Kesempatan untuk Perbaikan
Yang menarik, sambung Lobat, terminal ini akan mengusung konsep kota hijau.
Nantinya akan tersedia jalur jogging, area bersosialisasi, ruang bermain anak, hingga kemungkinan akses wifi gratis.
“Selama ini pemuda berkumpulnya di pinggir-pinggir kantor. Kami ingin ubah itu. Kami siapkan ruang untuk mereka berkumpul, bersosialisasi, dan berolahraga,” tambahnya.
Wali Kota Sorong juga menyoroti pentingnya penghijauan kota.
Ia menyebut bahwa sepanjang jalan menuju terminal akan ditanami pohon ketapang.
“Kalau di Surabaya atau Makassar, siang hari tidak panas karena banyak pohon. Kami juga bisa seperti itu. Pohon-pohon ini bukan hanya mempercantik, tapi juga menyerap debu dan melindungi dari terik matahari,” jelasnya.
Baca juga: BPK Papua Barat Daya Mulai Pemeriksaan Terinci atas LKPD Kota Sorong Tahun Anggaran 2024
Terminal Remu juga akan dilengkapi ruang khusus untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sehingga pedagang kaki lima tidak lagi perlu berjualan di lampu merah atau area yang kumuh.
“Kami tidak bisa asal larang. Kalau mau tertibkan, kami harus siapkan tempat dulu. Hidup masyarakat itu harus dipahami,” tegas Wali Kota Sorong.
Baca juga: 165 CPNS dan 50 PPPK Terima SK Pengangkatan, Motivasi Wali Kota Sorong: Saya Pernah Gagal 3 Kali
Lebih jauh, ia mengungkapkan rencana pembangunan pasar bertingkat dua hingga tiga lantai di kawasan terminal.
“Ekonomi rakyat itu penting. Kalau masyarakat tidak bisa makan, akan ada kriminalitas, demo. Pasar ini pusat kehidupan. Kami bangun demi stabilitas sosial juga,” ujarnya.
Penataan Terminal Remu masuk dalam anggaran perubahan tahun 2025 dan akan segera dimulai jika tidak ada kendala besar.
Melalui proyek ini, Pemkot Sorong berharap dapat mewujudkan kota yang lebih asri, tertata, dan manusiawi dimulai dari terminal. (tribunsorong.com/angela cindy)
Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Sorong: Momentum Revitalisasi Nilai Kebangsaan |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Mobil Nopol Palsu Bawa Tangki Modifikasi dan Jeriken Diduga Timbun BBM di Kota Sorong |
![]() |
---|
51 Siswa MTs Muhammadiyah I Kota Sorong Siap Melangkah ke Masa Depan |
![]() |
---|
Jelang Idul Adha, Harga Bapok di Pasar Remu Kota Sorong Masih Bersahabat, Ini Rincian Harganya |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Sorong Ekspos Capaian Program 100 Hari Kerja, Implementasi Masih Ada yang Terkendala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.