Pemkot Sorong Rencana Revitalisasi Total Pasar Remu, Pembangunan Dimulai 2026

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong menargetkan pembangunan Pasar Modern Remu akan dimulai pada tahun 2026.

Pasar ini dirancang menjadi bangunan tiga lantai dengan fasilitas yang lebih representatif dan tertata, guna memberikan kenyamanan bagi para pedagang maupun masyarakat.

Baca juga: Gebrakan Senator Muda Paul Finsen Dapat Dukungan Penuh dari Wali Kota Sorong

Pembangunan ini merupakan respons atas kebakaran hebat yang melanda Pasar Remu beberapa waktu lalu, yang menyebabkan para pedagang kehilangan tempat usaha.

Wali Kota Sorong Septinus Lobat menyampaikan, rencana tersebut usai memimpin rapat koordinasi bersama sejumlah perangkat daerah (PD) teknis, pada Rabu (4/6/2025). 

Baca juga: Inilah Sosok di Balik Distribusi Hewan Kurban di Kota Sorong, Semangatnya Tak Lekang Waktu

Rapat ini merupakan pertemuan ketiga yang digelar dalam rangka merumuskan perencanaan awal pembangunan pasar.

"Karena kami ingin mulai perencanaan awal di tahun 2025 terkait pembangunan Pasar Remu," ujar Lobat.

Dia menjelaskan bahwa sejumlah dokumen penting tengah disiapkan, antara lain studi kelayakan (feasibility study) dokumen amdal lalu lintas dan dokumen analisis dampak lingkungan (AMDAL) lainnya.

Seluruh dokumen tersebut dirancang agar pembangunan pasar dapat berjalan sesuai prosedur dan standar yang ditetapkan. 

Baca juga: Komisi III dan IV DPR Kota Sorong Kunjungan Lapangan ke AYAME, Kawal Relisasi Kampung Definifif

Anggaran penyusunan dokumen telah dialokasikan melalui APBD Perubahan 2025.

“Kami ingin pasar ini memiliki dokumen yang lengkap, sehingga pada tahun 2026 pembangunan fisiknya sudah bisa dimulai,” tegasnya.

Pasar Modern Remu akan menampung pedagang dengan penataan yang lebih baik. 

Baca juga: Motivasi Daud Yordan untuk Petinju Papua, Soft Launching Kejurda Tinju Amatir di Kota Sorong Meriah

Saat ini, para pedagang yang terdampak kebakaran belum memiliki lokasi tetap untuk berjualan.

Terkait relokasi, Wali Kota Sorong menyatakan bahwa sosialisasi resmi memang belum dilakukan, karena semua dokumen dan perencanaan harus disiapkan terlebih dahulu. 

Baca juga: Pohon Rimbun di Tepi Jalan Ibu Kota Sorong Selatan Dipangkas, Warga Tak Lagi Waswas Melintas

Namun, ia memastikan bahwa para pedagang siap direlokasi karena sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah.

“Setelah itu kami kirim surat ke DPRK, dan kalau sudah disetujui, barulah kami turun ke lapangan untuk sosialisasi dan relokasi sementara pedagang,” jelasnya.