Idul Adha 2025
Harga Kacang dan Beras Melonjak Tajam di Pasar Remu Sorong, Semua Tergantung Kiriman dari Jawa
Kenaikan harga ini semakin menambah beban masyarakat yang sebelumnya sudah menghadapi tekanan ekonomi.
Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Harga kebutuhan pokok di Pasar Remu Kota Sorong kembali mengalami lonjakan tajam.
Baca juga: Rakernas FP2TPK Digelar di Kota Sorong, Pj Sekda Paparan Potensi SDA Papua Barat Daya
Dua komoditas utama, yakni beras dan kacang-kacangan mencatat kenaikan harga yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Kondisi ini membuat para pedagang dan masyarakat mengeluhkan beban ekonomi yang semakin berat.
Baca juga: 15 Kampung Baru di Kota Sorong Segera Didefinitifkan, Berikut Nama-Namanya
Salah satu pedagang kacang Sultrani menyebutkan, bahwa kenaikan harga kacang disebabkan oleh pasokan bergantung dari Pulau Jawa.
"Kacang-kacang ini semuanya dari Jawa, karena pemodalnya dari sana. Jadi kalau pengiriman telat atau biaya naik, otomatis harga juga naik di sini," jelas Sultrani kepada TribunSorong.com.
Harga kacang eceran yang sebelumnya berada di angka Rp28.000 per kilogram, kini melonjak menjadi Rp34.000 per kilogram.
Kenaikan ini membuat konsumen mulai beralih ke alternatif lain atau bahkan mengurangi jumlah pembelian.
Baca juga: Kasus Pencurian Pinang Picu 2 Kelompok Warga di Kota Sorong Saling Serang
Tak hanya kacang-kacangan, harga beras pun ikut terkerek naik.
Mama Sarah, salah seeorang penjual sayur lokal di pasar, mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan harian akibat harga beras yang kian mahal.
"Hari ini saya beli beras 5 kilo sudah Rp80.000. Pemerintah tolong lihat masyarakat kecil di bawah ini, kasihan. Kami jualan di pasar sudah sepi, mau makan bagaimana? Harga beras naik terus," keluh Mama Sarah dengan nada haru.
Baca juga: AZKO Resmikan Toko ke-250 di Kota Sorong, Tonggak Ekspansi Nasional dari Sabang sampai Merauke
Sementara itu, Doni pedagang beras di pasar yang sama mengonfirmasi bahwa harga beras memang terus merangkak naik.
"Setiap hari naik, sekarang sudah naik Rp500 per kilo. Kami juga bingung mau jual berapa ke pembeli," ujarnya.
Kenaikan harga ini semakin menambah beban masyarakat yang sebelumnya sudah menghadapi tekanan ekonomi.
Warga pun berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk mengendalikan harga dan memastikan distribusi pangan berjalan lancar, guna mencegah kelangkaan dan spekulasi harga di pasar. (tribunsorong.com/angela cindy)
Wakil Wali Kota Sorong Ekspos Capaian Program 100 Hari Kerja, Implementasi Masih Ada yang Terkendala |
![]() |
---|
PHBI Kota Sorong Tetapkan 5 Titik Salat Idul Adha 1446 H, Berikut Lokasinya |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah Digelar di Kota Sorong, Upaya Kendalikan Inflasi dan Stabilkan Harga |
![]() |
---|
Dukung Pembentukan Kampung Baru, Komisi IV DPR Kota Sorong: Jangan Sekadar di Atas Kertas! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.