Arti Kata

Apa Arti Kata Manusia Tikus? Fenomena di China akhibat Persaingan Kerja Gen Z, di Indonesia Juga?

Berikut arti kata manusia tikus atau rat people yang tengah trending di China. 

Editor: Intan
Freepik
ARTI KATA RAT PEOPLE - Ilustrasi seorang pria dan wanita menyelesaikan masalah dilansir dari Freepik pada Selasa 4 Februari 2025. Berikut arti kata manusia tikus atau rat people yang tengah trending di China.  

TRIBUNSORONG.COM - Berikut arti kata manusia tikus atau rat people yang tengah trending di China

China dikenal sebagai negeara dengan perkembangan Sumber Daya Manusia yang sangat pesat. 

Bahkan China dikenal sebagai negara dengan tingkat persaingan yang sangat tinggi. 

Di tengah ketatnya persaingan dunia kerja dan tekanan akademik yang luar biasa di China, muncul sebuah istilah yang kini merepresentasikan gaya hidup anak muda yang memilih mundur dari "perlombaan tikus" atau rat race. Mereka menyebut diri sebagai rat people atau lao shu ren, yang artinya manusia tikus.

Fenomena ini bukan sekadar lelucon internet. Di balik candaan dan konten vlog lucu, tersimpan realita getir tentang beban hidup generasi muda China, terutama dari kalangan Gen Z dan milenial.

Bagaimana fenomena ini terjadi dan seperti apa ketatnya persaingan kerja anak muda di China? Simak informasi lengkapnya sebagaimana merangkum Channel News Asia di bawah ini!

Gaya Hidup Ala Tikus, Simbol Perlawanan dalam Diam

Mereka yang mengidentifikasi diri sebagai rat people alias "manusia tikus" biasanya menjalani hidup yang tertutup, lebih aktif di malam hari, dan sering menghabiskan waktu hanya di kamar. Mereka bangun siang, makan sekali sehari, dan kembali ke siklus antara tempat tidur, makanan, serta ponsel hingga larut malam.

"Saya bangun siang, tirai kamar saya selalu tertutup karena terlalu terang. Tikus butuh lingkungan yang redup untuk bertahan," kata Pu Yiqin, mahasiswi Tiongkok yang tengah menempuh studi magister di London, dalam sebuah wawancara dengan CNA. Ia mengunggah rutinitas harian sebagai rat person di aplikasi Xiaohongshu, dengan gaya humoris tapi menyentil kenyataan hidup.

Bagi banyak pemuda, memilih menjadi rat person adalah bentuk perlawanan pasif terhadap budaya hustle yang menuntut efisiensi dan produktivitas tanpa henti. Mereka lelah dengan ekspektasi tinggi dan kompetisi brutal yang mereka hadapi sejak bangku sekolah.

Tekanan yang Tak Seimbang antara Banyak Belajar, Sedikit Hasil

China tengah menghadapi situasi pelik di mana angka pengangguran usia muda mencapai 15,8 persen pada April 2025. Ini memang turun dibandingkan tahun lalu, namun masih sangat tinggi. Di sisi lain, tahun ini mencatat rekor 12,22 juta lulusan perguruan tinggi, melonjak signifikan dari 9 juta pada 2021.

"(Mereka) sudah bekerja keras, tapi tetap saja ada tekanan. Semua orang bersaing mati-matian dan sebagian mulai merasa tidak ada harapan, karena kompetisinya begitu sengit. Jadi, untuk apa?" ujar Prof. Kuang Xianwen dari Xi’an Jiaotong-Liverpool University.

 
 

Ketimpangan antara jumlah lulusan dan lapangan kerja yang tersedia membuat banyak anak muda merasa perjuangan mereka sia-sia. Sehingga tak sedikit yang memilih jalan "tang ping" atau "berbaring saja", tren malas produktif yang sudah lebih dulu viral. Rat people adalah versi baru dari tang ping, lebih suram tapi juga lebih jujur.

"Ini bentuk menyerah pada kompetisi sosial. Saya tidak mau mendaki tangga kesuksesan. Saya akan gunakan energi saya di malam hari, di internet. Peran saya di masyarakat hanya sekadar eksis seperti mesin," kata Yuan Yuan, dosen di XJTLU.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved