Perguruan Tinggi di Papua

LLDIKTI Ajukan Penutupan 4 Perguruan Tinggi Swasta di Tanah Papua, Termasuk STIE Trinitas Sorong

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIV Papua mengusulkan penutupan empat perguruan tinggi swasta (PTS) di Tanah Papua.

Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
KRITISI SEKOLAH GRATIS - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIV Suriel Semuel Mofu mengkritisi kebijakan sekolah gratis yang menjadi program kepala daerah di Papua Barat Daya, Jumat (5/7/2025). Ia menyebut sejumlah temuan di lapangan, masih banyak orang tua siswa yang mengeluarkan biaya yang cukup besar buat anak masuk sekolah. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIV Papua mengusulkan penutupan empat perguruan tinggi swasta (PTS) di Tanah Papua.

Salah satu kampus yang diusulkan untuk ditutup adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Trinitas Sorong yang berada di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Baca juga: LLDIKTI Wilayah XIV Siap Dampingi Pendirian PTN di Papua Barat Daya

Kepala LLDIKTI Wilayah XIV Papua Suriel Semuel Mofu mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah mengajukan permohonan penutupan sejak tahun lalu, namun hingga kini belum terbit surat keputusan resmi dari kementerian terkait.

"Benar, tahun lalu kami sudah ajukan penutupan STIE Trinitas Sorong bersama tiga perguruan tinggi lainnya yang berada di Papua. Namun, surat keputusan penutupan belum keluar," ujar Mofu saat ditemui TribunSorong.com di Kota Sorong, Senin (7/7/2025).

Baca juga: Kepala LLDIKTI Wilayah XIV Kritiisi Sekolah Gratis di Papua Barat Daya, Ini Temuan di Lapangan

Menurut Mofu, pengajuan penutupan dilakukan karena keempat perguruan tinggi tersebut tidak lagi menjalankan aktivitas akademik secara rutin.

Mereka tidak melakukan penerimaan mahasiswa baru, dan kegiatan perkuliahan sudah tidak berjalan sebagaimana mestinya.

"Tenaga pengajar seperti dosen pun sudah tidak ada, begitu juga dengan staf di bidang akademik. Kampus-kampus ini praktis sudah tidak aktif lagi," jelasnya.

Mofu menegaskan bahwa pihaknya sebenarnya membuka ruang penyelesaian terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi perguruan tinggi swasta.

Baca juga: LLDIKTI Tutup 3 Kampus Swasta di Tanah Papua Gegara Tak Perbaiki Akreditasi

Namun jika sudah tidak memungkinkan untuk beroperasi kembali, maka pilihan terbaik adalah menutup kampus tersebut secara resmi.

"Segala persoalan bisa diatur jika masih ada niat dan kapasitas untuk memperbaiki. Tapi kalau tidak ada lagi kegiatan, maka pilihannya hanya dua: lanjut atau ditutup. Kami sudah ajukan lagi tahun ini agar segera ditutup," tegasnya.

Baca juga: Wisuda Angkatan XXIV UNAMIN Sorong, Kepala LLDikti Wilayah XIV Tekankan Kolaborasi Era Digital

Ia juga menyadari bahwa penutupan ini tentu akan berdampak pada jumlah PTS di wilayah Papua, namun langkah ini dianggap perlu demi menjaga mutu dan integritas pendidikan tinggi di kawasan tersebut. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved