Layanan Persalinan 24 Jam Puskesmas Klasaman Sorong, Pasien BPJS Gratis, Umum Bayar sesuai Retribusi

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Puskesmas Klasaman yang berlokasi di Jalan Sungai Kamundan, Klawuyuk, Distrik Klaurung, Kota Sorong, Papua Barat Daya menyediakan layanan persalinan 24 jam.

Kepala Puskesmas Klasaman dr. Levina B. Sesa mengatakan, pelayanan ini dapat diakses melalui BPJS Kesehatan maupun pasien umum.

Baca juga: Puskesmas Sorong Dibobol Maling Dua Malam Berturut-turut, Pelayanan Masyarakat Terganggu

Masyarakat tidak perlu khawatir biaya persalinan gratis bila ditanggung BPJS atau bisa membayar secara umum dengan tarif sesuai retribusi daerah.

“Kalau untuk biaya umum skitar Rp1,2 juta hingga Rp1,3 juta,” kata Levina kepada TribunSorong.com, Rabu (16/7/2025). 

Ia menjelaskan, Puskesmas Klasaman menyiagakan 11 tenaga medis dalam pelayanan persalinan ini, termasuk bidan-bidan senior dan berpengalaman. 

Levina menegaskan, operasional pelayanan dibuka 24 jam sehingga petugas berjaga dari pagi hingga malam.

"Kalau puskesmas terlihat tertutup di sore hari hingga malam itu kami antisipasi jika ada orang mabuk, tapi ada petugas di dalam. Cukup dipanggil saja,” ucapnya.

Levina juga menjamin tidak ada diskriminasi dalam pelayanan bagi pasien umum maupun peserta BPJS.

Baca juga: Beratnya Pengabdian Nakes dan Warga Mengakses Layanan Puskesmas Klayili Kabupaten Sorong

Pihaknya mementingkan peningkatan kualitas pelayanan, sehingga semua pasien dilayani secara maksimal.

Selain layanan persalinan, kata Levina, Puskesmas Klasaman juga memastikan ketersediaan obat-obatan cukup dan lengkap untuk berbagai kebutuhan medis.

Baca juga: Tak Perlu Bayar, Masyarakat Kota Sorong Bisa Periksa Kesehatan Rutin di Puskesmas

Bila ada kekosongan stok di gudang, pihak puskesmas akan mengajukan pengadaan menggunakan anggaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dialokasikan oleh BPJS.

“Selama masih ada anggaran dari JKN, kami bisa beli langsung. Apalagi kalau obat itu penting untuk bayi atau kegawatdaruratan. Kami ambil dari 40 persen anggaran operasional,” kata Levina. (tribunsorong.com/angela cindy)