Lima Hari Susun Renkon Konflik Sosial Papua Barat Daya, Rampung 50 Persen

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Upaya kesiapsiagaan terhadap potensi konflik sosial di Papua Barat Daya terus diperkuat. 

Salah satunya melalui penyusunan dokumen Rencana Kontingensi (Renkon) Ancaman Bencana Konflik Sosial, yang kini telah mencapai progres lebih dari 50 persen.

Baca juga: Tok! DPRP Papua Barat Daya Tetapkan Ranperda Pajak dan Retribusi Daerah jadi Perda

D’Karlo Purba dari ADRA Indonesia menyampaikan hal tersebut usai penutupan kegiatan penyusunan Renkon bersama PD, tokoh agama, adat, dan organisasi kemanusiaan di Kota Sorong, Jumat (18/7/2025).

“Selama lima hari, kami menyusun rancangan Renkon yang penting sebagai panduan tanggap darurat konflik sosial. Saat ini, lebih banyak bantuan kemanusiaan disebabkan konflik, bukan hanya bencana alam,” jelas D’Karlo.

Ia menekankan, bahwa dokumen ini akan menjadi bahasa bersama dalam menghadapi kedaruratan akibat konflik, seperti yang pernah terjadi di Maybrat.

Setelah tahap penyusunan awal, dokumen Renkon akan diformalisasi, dikonsultasikan secara publik, dan diuji melalui simulasi. 

Baca juga: DPRP Papua Barat Daya Tetapkan Raperda Pajak dan Retribusi Daerah

Dokumen ini juga akan memuat skenario kedaruratan, standar operasional, dan komitmen lintas sektor.

“Targetnya selesai tahun ini dan menjadi dokumen hidup yang terus diperbarui sebagai dasar kesiapsiagaan pemerintah dan mitra kemanusiaan,” tutupnya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)