Banjir Kota Sorong

Aksi Polisi di Kota Sorong, Tak Gengsi Dorong Motor Warga yang Mogok Saat Banjir

Di tengah arus banjir itu, ada sosok polisi yang berjibaku membantu kendaraan mogok.

Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
AKSI POLISI SORONG - Abdul Syukur Hehanussa (46) merupakan seorang polisi berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu atau Aiptu dan berdinas di Satlantas Polresta Sorong Kota, Polda Papua Barat Daya, Selasa (5/8/2025). Ia rela terpantau nyemplung ke got menyelamatkan warga yang terjatuh gegara terseret banjir di Jalan Basuki Rahmat. (tribunsorong.com/safwan) 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Banjir menggenangi Jalan Basuki Rahmat, Kilometer 9, Melati Raya, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (5/8/2025) pagi.

Sejumlah sepeda motor tampak mogok saat berusaha menerobos banjir, beberapa di antaranya orang tua yang mengantar anak ke sekolah. 

Baca juga: 5 Kepala Keluarga Kompleks Melati Raya Kota Sorong Mengungsi Terdampak Banjir

Di tengah arus banjir itu, ada sosok polisi yang berjibaku membantu kendaraan mogok.

Polisi berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) itu bernama Abdul Syukur Hehanussa (46).

Baca juga: Banjir Genangi Jalan Protokol Kota Sorong, Personel Polda dan Brimob Dikerahkan Urai Kemacetan

Ia berdinas di Satlantas Polresta Sorong Kota, Polda Papua Barat Daya.

Pantauan TribunSorong.com, Abdul Syukur Hehanussa tampak membantu sejumlah orang tua saat mengantar anak ke sekolah.

Baca juga: Perda Disabilitas Papua Barat Daya Mulai Digodok, Harapan Baru Kaum Difabel

Abdul terpantau nyemplung ke got menyelamatkan warga yang terjatuh gegara terseret banjir di Jalan Basuki Rahmat.

Abdul sejak tahun 1999 silam telah memutuskan agar banting setir jadi abdi negara sebagai anggota polisi.

Pria yang akrab disapa Syukur Hehanussa itu sehari-hari berdinas di Satlantas Polresta Sorong Kota dengan jabatan KBO Lantas.

Menurut dia, berdinas menjadi abdi negara adalah pelayan dan pengayom masyarakat, ketika rakyat butuh maka segera dilayani termasuk saat banjir.

"Kami punya seragam dan gaji dari rakyat jadi ketika seperti ini harus saya ada," ujar Syukur kepada TribunSorong.com, Selasa (5/8/2025).

Ia merasa berkewajiban membantu masyarakat terjebak banjir dan motor mogok, meski tengah bertugas lalu lintas.

Meski berpakaian dinas lengkap, ia bangga bisa ikut bantu warga saat banjir.

"Kami sadar baju dinas dan gaji ini didapatkan dari masyarakat sehingga sepantasnya kita layani rakyat," katanya.

"Saat banjir tadi ada anak-anak sekolah kami bantu, karena mereka masa depan kita."

Baca juga: Dualisme KAPP di Papua Barat Daya, Thomas Baru Minta Kesbangpol Buka Suara Soal Legalitas Ganda

Ia berpesan, seluruh abdi negara agar selalu melayani masyarakat dan tidak boleh malu ketika disuruh dorong kendaraan warga. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved