Layanan Kesehatan
Rakerkesda III 2025: Dinkes Papua Barat Daya Komitmen Turunkan Stunting dan Tambah Dokter Spesialis
Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Papua Barat Daya mengadakan Rakerkesda III Tahun 2025.
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Papua Barat Daya mengadakan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) III Tahun 2025.
Acara berlangsung dua hari 26–28 Agustus 2025, di Aimas Convention Centre (ACC), Kabupaten Sorong.
Baca juga: Raker Kesda III Dinkes Papua Barat Daya, Transformasi Layanan Kesehatan Menuju Indonesia Emas 2045
Kegiatan mengusung tema ‘Transformasi Layanan Kesehatan dalam Mewujudkan Papua Barat Daya Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Indonesia Emas 2045.’
Rakerkesda menghadirkan narasumber nasional, seperti Kepala Pusat Kebijakan Sistem Sumber Daya Kesehatan RI.
Baca juga: 250 Atlet se-Tanah Papua Berlaga dalam Turnamen Pencak Silat Open 2025 IPSI Papua Barat Daya
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Papua Barat Daya Naomi Netty Howay menatakan, rakerkesda forum evaluasi dan tindak lanjut program kesehatan tahun sebelumnya.
“Tujuannya adalah menyelaraskan program daerah dengan visi-misi gubernur dan program prioritas nasional,” katanya.
Perempuan asal Maybrat itu bilang, fokus utama Rakerkesda 2025 adalah Program 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) pemenuhan gizi ibu hamil, bayi, dan balita.
Penambahan tenaga dokter spesialis, dari 10 orang pada 2024 menjadi 21 orang pada 2025.
“Dan penurunan angka stunting melalui intervensi gizi dan layanan kesehatan,” katanya.
Baca juga: Bijak Kelola Hutan Papua Barat Daya, Wariskan Kebaikan Ekologis bagi Generasi Muda
Naomi bilang, pentingnya sinergi dinas kesehatan kabupaten/kota, khususnya dalam menambah dapur gizi di setiap daerah untuk mengatasi stunting.
Baca juga: Massa Rusak Kantor Gubernur Papua Barat Daya dan Kantor Wali Kota Sorong, Kaca Berhamburan di Lantai
Ketua Panitia Penyelenggara, Mikel Su, menambahkan bahwa Rakerkesda menjadi wadah menyatukan pemikiran dan merumuskan rekomendasi sebagai acuan kerja kesehatan daerah, tidak hanya untuk tahun ini tetapi juga untuk agenda 2026. (tribunsorong.com/aldy tamnge)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.