Beberapa tradisi Suku Abun yang masih terpelihara.
- Yewuon : Salah satu pendidikan yang secara turun temurun. Yang bisa mengikuti pendidikan yewuon ini khusus untuk laki-laki.
- Syatkwe : Pendidikan ini hanya dikhususkan pada perempuan dan jenjang masuknya sekitaran 15-18 tahun saat usia dini/anak memasuki usia remaja
- Sera (dansa) : Budaya sera ini biasanya digunakan untuk acara-acara seperti penjemputan, ulang tahun distrik dsb.
- Minggauw Badek; Badek ini merupakan sebuah lagu yang biasa dinyanyikan bersamaan pada saat sera/dansa.
3. Suku Tehit
Suku Tehit atau Tehid berdiam di daerah Semenanjung Domberai atau Kepala Burung Papua, yaitu antara bagian selatan barat daya hingga barat daya.
Pemukiman mereka terkonsentrasi di sekitar kota Teminabuan.
Kata Tehid berasal dari tahiyid, artinya "mereka(lah) Tehid", arti leksikalnya telah hilang.
Mereka mungkin datang ke daerah ini beberapa ratus tahun yang lalu dan mendesak penduduk yang lebih dulu datang, yaitu orang Safledrar, kelompok pribumi Papua yang tergolong pigmi.
Orang Tehid sendiri memiliki perawakan tinggi tegap seperti orang-orang yang hidup di pantai berawa-rawa umumnya.
Orang Tehid yang diam di daerah berawa-rawa hidup dari mata pencaharian menebang dan mengumpulkan pati sagu, sedangkan yang diam di tanah kering membuka ladang untuk ditanami ubi, keladi, labu, dan lain-lain.
4. Suku Maybrat
Suku Maybrat adalah kelompok etnis yang berasal dari Papua Barat Daya.
Suku ini umumnya mendiami Kabupaten Maybrat dan Sorong Selatan.