Ciri utama dalam sistem ondoafi adalah pewarisan kepemimpinan kepada anak laki-laki tertua.
Dalam wilayah adat Mamta, adat yang berkembang adalah adat Tabi, terdiri dari suku besar Sentani/Bhuyakha/La, Dafonsero Utara, Moi, Yokari, Jouwari, Oktim, Demutru dan Port Numbay.
2. Saireri, Papua
Wilayah adat Saereri ada di daerah utara, pesisir, dan pulau-pulau di sebelah utara Papua.
Kabupaten yang termasuk di dalam wilayah ini adalah Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulaun Yapen dan Waropen.
Secara umum, suku yang hidup di kawasan ini adalah Suku Biak Numfor.
Orang Biak dahulu menyembah dewa persatuan dan pujaan mereka yaitu 'Manseren Koreri' yang disebut 'Manarmakeri'. Suku ini terkenal mahir melaut dan mencari ikan.
3. Anim Ha, Papua Selatan
Anim Ha bermakna 'manusia sejati'.
Bumi Anim Ha meliputi Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Asmat, dan Mappi.
Marind Anim mendiami dataran luas di Papua bagian selatan, mulai dari Selat Muli (Selat Marianne) sampai ke daerah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini.
Suku Asmat sebagai sub suku terbesar, dikenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik.
Populasi Suku Asmat terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka yang tinggal di bagian pedalaman.
Kedua populasi ini saling berbeda satu sama lain dalam hal cara hidup, struktur sosial dan ritual.
Selain Suku Marind Anim dan Asmat, masih banyak suku-suku asli di wilayah adat Anim Ha seperti Suku Korowai yang hidup di Rumah Pohon.