4. La Pago, Papua Pegunungan
Wilayah adat La Pago terdiri dari kabupaten-kabupaten yang ada di wilayah pegunungan tengah Papua.
Kabupaten Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Lanny Jaya, Tolikara, Nduga, Puncak Jaya, Yalimo, Yahukimo, Membramo Tengah dan Kabupaten Puncak.
Puncak Cartensz Pyramid ada di wilayah adat ini.
Di daerah wilayah ini masih banyak orang yang mengenakan "koteka" (penutup penis) yang terbuat dari kunden kuning dan para wanita menggunakan pakaian "wah" berasal dari rumput/serat dan tinggal di "honai-honai" (gubuk yang ber atapkan jerami/ilalang).
5. Me Pago, Papua Tengah
Wilayah adat Mee Pago meliputi Kabupaten Dogiyai, Deiyai, Nabire, Intan Jaya, Paniai dan Mimika.
Masyarakat yang hidup dalam wilayah suku Mee Pago hampir seluruhnya berasal dari suku yang sama, yaitu Suku Mee, yang mendiami dikawasan pegunungan tengah bagian barat.
Dalam hak adat-kepercayaan pra-Kristiani, Suku Mee mempercayai dunia mereka itu diciptakan oleh Ugatame.
Dunia yang di ciptakan Ugatame ini terdiri dari 5 unsur, yakni roh, manusia, binatang, tumbuhan, dan benda benda tak berjiwa.
6. Domberai, Papua Barat Daya
Wilayah adat ini meliputi yaitu sekitar Kota dan Kabupaten Sorong, Manokwari, Bintuni, Wondama, Raja Ampat, Kabupaten Sorong Selatan,Tambrauw dan Maybrat
Wilayah adat ini memiliki destinasi pariwisata tebesar di Tanah Papua.
Mulai dari keindahan Raja Ampat sampai dengan hutan konservasi di Maybrat.
7. Bomberai, Papua Barat
Wilayah adat yang terletak di Papua selanjutnya adalah Bomberai.
Semenanjung Bomberai terletak di Papua Barat di seberang selatan Semenanjung Kepala Burung di Asia Tenggara.
Wilayah adat Bomberai membawahi 19 suku. Wilayah Bomberai meliputi Fakfak, Kaimana, Kokonao, Mimika. (tribunsorong.com/misael membilong)