Ia ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Acqui pada Hari Raya Santo Petrus dan Paulus, 29 Juni 1985 oleh Uskup Acqui, Livio Maritano.

Kemudian Mgr Piero Pieppo memiliki keahlian dalam berbahasa asing, yakni Spanyol, Inggris, Prancis, dan juga bahasa ibu Italia.

Mgr Piero Pieppo masuk dalam jajaran korps diplomatik Vatikan sejak Juli 1993.

Kemudian Mgr Piero Pieppo sempat berkarya di Korea Selatan dan Chili.

Mgr Piero Pieppo berkarya dalam Bagian Urusan Umum dalam Sekretariat Negara Tahta Suci.

Pada 7 Juli 2006, ia diangkat menjadi Prelatus Institut bagi Karya-karya Rohani.

Mgr Piero Pieppo kembali mengisi posisi yang sama sejak September 2009, saat ekonom Ettore Gotti Tedeschi ditunjuk sebagai Presiden yang baru.

Baca juga: Ini Pengakuan Terduga Korupsi Disdukcapil Maybrat ke Polisi Berbuntut Menjadi Tersangka 

Baca juga: DWP Papua Barat Daya Sebar 12 Ekor Kambing Kurban, Sari Khoirini: Tahun Depan Kami Upayakan Sapi

Mgr Piero Pieppo Dijadwalkan Kunjungi Maybrat

Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo dijadwalkan ke Maybrat, Papua Barat Daya dalam rangka peresmian dan pentabisan Gedung Gereja Katolik Santo Yoseph Ayawasi pada 28 Juni 2023 mendatang.

Dalam rangka persiapan menyambut kedatangan, pemerintah kabupaten bersama jajaran TNI-Polri menggelar rapat bertempat di ASTON Sorong Hotel & Conference Center, Kamis (22/6/2023).

Rapat yang dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu tersebut dihadiri Plt Sekda Ferdinandus Taa, Kasrem 181/PVT, Dandim 1802/Sorong, Kapolres Maybrat, perwakilan Polres Sorong, serta Staf Ahli Gubernur Provinsi Papua Barat Daya.

Dalam pertemuan tersebut membahas secara teknis persiapan, mulai dari kedatangan di Bandara Udara DEO Sorong, rangkaian kegiatan di Kota sorong lalu bertolak ke Maybrat menggunakan pesawat.

Setelah Mgr Piero Pioppo tiba, aparat TNI-Polri selanjutnya siaga mengamankan titik-titik yang telah ditentukan.

"TNI-Polri akan terus mengawal setiap rangkaian kegiatan kedatangan Dubes Vatikan Mgr Piero Pioppo di Kabupaten Maybrat," ucap Bernhard E Rondonuwu.

(TribunSorong)