TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Lurah Katinim, Distrik Salawati, Yermias Malakambu mengapresiasi latihan penanggulangan bencana yang digelar oleh Komando Armada III.
"Dengan kegiatan pelatihan ini kami sudah tidak meragukan lagi ketika ada peristiwa serupa maka Koarmada III beserta instansi lainnya dapat bergerak cepat untuk menangani, hal itu terlihat dari latihan penanggulangan bencana ini," ujarnya kepada awak media, Jumat (8/9/2023).
Baca juga: Jokowi Instruksikan Jajaran Tangani Bencana di Puncak, Sebut Medan Sulit untuk Kirim Bantuan
Lanjutnya, untuk daerah pesisir pantai yang harus mengantisipasi peristiwa gempa bumi dan tsunami dimulai dari Distrik Salawati, Distrik Mayamuk, Distrik Moisegen, hingga Distrik Salawati Tengah.
Sebelumnya, berdasarkan data BMKG bahwa Kota Sorong memiliki 9 potensi bencana alam yaitu banjir bandang, longsor, gempa bumi, tsunami, kekeringan, kebakaran hutan, cuaca ekstrem, abrasi dan banjir.
Baca juga: Koarmada III Simulasikan Penanganan Gempa di Pulau Salawati Sorong
Luas wilayah 1.105,00 km⊃2;, Kota Sorong berada pada ketinggian 3 meter dari permukaan laut dengan kondisi topografis sangat bervariasi terdiri dari pegunungan, pereng, bukit-bukit, dan sebagian adalah dataran rendah.
Yermias juga menambahkan untuk daerah-daerah pesisir pantai harus terjangkau dan daerah pesisir pantai juga sering menemukan hal-hal yang tidak diperkirakan di perairan.
Baca juga: Koarmada III Terjunkan 1.000 Orang Bersihkan Sungai Remu
"Sebelumnya beberapa hari lalu ada yang tenggelam sehingga melalui pelatihan seperti ini kita juga dapat langsung melaporkan ke pihak berwajib, selain itu kami juga dapat melakukan pertolongan pertama sebelum Tim penyelamat tiba," ucapnya.
Ia juga berharap agar kedepannya ada instansi lain juga untuk menyelenggarakan kegiatan serupa agar ada persiapan sebelum adanya peristiwa tersebut di lingkungan kita. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)