TRIBUNSORONG.COM, SORONG – Saat ini marak modus penipuan berkedok asmara atau bisa disebut sebagai love scamming.
Biasanya kasus penipuan bermodus asmara ini dimulai dari aplikasi kencan online atau media sosial lainnya.
Kasi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis (PKCDT) Bea Cukai Sorong Yusman Juandi mengatakan modus penipuan berkedok asmara itu juga menyasar bidang bea cukai.
Dia menjelaskan modusnya biasnaya penipu mengatakan sudah mengirim barang sebagai hadiah kepada korban sebagai bentuk tanda cinta atau keseriusan dalam hubungan, tetapi barang tersebut ditahan oleh bea cukai dan dimintai biaya.
Baca juga: Kejagung Geledah Kantor Bea dan Cukai terkait Tata Kelola Emas, Dirjen Nyatakan Dukung Proses Hukum
Terkadang biaya tebus barang tersebut lebih mahal dari nilai barang yang dikatan tertahan oleh bea cukai itu.
“Biasanya adalah melalui romansa atau hubungan khusus yang ditemukan di medsos. Misalnya, warga negara kita punya teman di luar negri yang kenal lewat medsos. Nah, itu biasanya mereka mengatakan sudah mengirim barang sebagai bentuk hubungan serius,” kata Yusman Juandi dalam siaran pers daring APBN Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (21/9/2023).
Dia menjelaskan apabila mengalami hal demikian, maka kebenaran dari barang yang katanya ditahan oleh bea cukai itu bisa dicek dengan melihat nomor resi barang.
Baca juga: Sosok dan Daftar Kekayaan Andhi Pramono, Kepala Bea Cukai Makassar Tersangka Dugaan Gratifikasi
Dia meminta masyarakat mewaspadai modus penipuan lainnya, seperti menawarkan barang lelang ekspor-imporbea cukai di media sosial, dan menawarkan jalur cepat layanan impor.
Yusman Juandi mengatakan ada sejumlah ciri-ciri penipuan terkait bea cukai yang patut diingat.
Di antaranya yaitu biasnaya penipu menggunakan nomor pribadi dan rekening pribadi, biasanya disertai ancaman apabila korban tidak kunjung percaya, nomor Whatsapp penipu biasanya menggunakan foto profil pejabat atau logo bea cukai.
Baca juga: Laksanakan Operasi Gempur Rokok Ilegal, Bea Cukai Sorong Amankan 332 Batang Rokok Ilegal
Dia juga meminta masyarakat tetap tenang apabila dihubungi atau diancam penipu yang mengatasnamakan bea cukai.
Apabila mengalami atau mengetahui kasus penipuan dengan modus tersebut, kata Yusman jangan ragu melapor ke Bea Cukai melalui contact center 1500225.
“Tidak perlu panik tetap tenang, segera menginformasikan apa yang sudah Anda alami tersebut ke kontak center bea cukai atau mengunjungi kantor Bea Cukai Sorong” ucapnya. (tribunsorong.com/ilma de sabrini)