TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Pemerintah Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya membuat program Gerakan Maybrat Menanam lewat Pencanangan Penanaman Padi Ladang dan Jagung yang dilaksanakan di Kampung Faan Kahrio, Distrik Aifat Selatan, Kamis (21/9/2023).
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Maybrat Marthen Howay mengatakan, lahan yang disiapkan sekitar 15 hektare.
Baca juga: Pj Maybrat Bernhard E Rondonuwu dan Pangdam XVIII/Kasuari Canangkan Gerakan Menanam Padi Ladang
Dari luasan tersebut, enam hektare sudah dibuka lalu selebihnya sembilan hektare masih proses pengembangan.
Menurut Marthen Howay, upaya ini merupakan satu program spektakuler yang dilakukan Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu.
"Masyarakat kami, komoditi unggulan pangan lokal adalah keladi dan umbi-umbian, tapi kondisi sekarang, nasi masih menjadi kebutuhan utama. Melihat potensi yang ada, bapak Pj Bupati Maybrat mendorong pencanangan penanaman padi. Sebelumnya kami sudah berhasil mengolah kacang sangrai yang dijadikan oleh-oleh khas Maybrat," ujarnya.
Ia menjelaskan, penanaman padi ladang melibatkan masyarakat atau petani lokal.
Dinas Pertanian dan Perkebunan Maybrat selaku dinas teknis bertugas membina, memberi pelatihan dan pendampingan.
"Mereka yang dibina adalah Orang Asli Papua (OAP)," ucap Marthen Howay.
Baca juga: Dinas Pertanian dan Perkebunan Maybrat Panen Sayur, Marthen Howay: Dinas Gencarkan Pendampingan
Berbicara pengembangan padi, lanjutnya, untuk wilayah Papua bukan sesuatu hal baru, namun sementara ini yang berkembang masih di tempat lain.
Contohnya Kabupaten Sorong, Manokwari maupun di Merauke yang mana mayoritas yang bertani adalah masyarakat transmigrasi.
Di Maybrat, sasaran programnya adalah masyarakat lokal asli Papua, terutama eksodus.
"Kami coba mengembangkan pertanian yang ada sehingga mèlalui hasil yang ada. Masyarakat eksodus tersebut tidak tergantung lagi pada pangan atau bantuan pemerintah, tapi dengan adanya ketersediaan pangan lokal yang ada dan juga pengembangan padi ini akan menjadi beras, akan menjadi alternatif pangan keluarga yang ada untuk memperkuat ketahanan pangan mereka," ujar Marthen Howay.
Dalam berbagai kesempatan, kata Marthen Howay, Pj Bupati Maybrat menyampaikan, targetnya menaruh perhatian penuh pada pengembangan sektor pertanian.
Selain pangan lokal, pengembangan selanjutnya adalah penanaman padi jenis gogoh yang bisa ditanam di lahan kering itu.
Baca juga: Pelatihan Olah Keladi dan Kacang Tanah di Maybrat Dukung Edaran Pemerintah Konsumsi Pangan Lokal
Pada pencanangan di Kampung Faan Kahrio yang dilaksanakan Kamis (21/9/2023), Pangdan XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ilyas Alamsyah yang turut hadir menyampaikan, pada 16 Oktober 2023 akan digekar video conference dengan Presiden RI Joko Widodo di lokasi yang sama.