Selama kurang lebih 30 tahun banyak suka dan duka telah ia lalui sebagi guru dengan keilmuan bahasa Inggris.
"Saya pernah punya pengalaman mengajar anak Papua dari tidak tahu bahasa Inggris menjadi tahu. Itu suatu perasaan yang indah," ucapnya.
Baca juga: Menuju Pemerataan Guru Tenaga Kependidikan di Sorong Selatan, Ini yang Dilakukan Imelda Nerlintje
Sebelum menjadi PNS, kata Saiful, dirinya pernah mengajar di SMA YPK Ebenezer, kemudian diminta mengajar bahasa Inggris di Poltekkes Kesehatan Sorong.
Saiful kemudian mengikuti tes CPNS dan lulus pada tahun 1997.
Dia ditempatkan di SMPN 6 Kota Sorong sampai sekarang dirinya dilantik menjadi kepsek defenitif.
"Saya berharap ada kolaborasi guru dan stakeholder lain agar menjamin mutu pendidikan di tanah Papua harus sama dengan daerah lain," harapnya.
Hal senada juga disampaikan Kepsek SD Negeri 46 Kota Sorong Canisius Ede bahwa kolaborasi guru perlu dilakukan.
Baca juga: Banyak Nota Dinas Jadikan Penumpukan Guru di Sekolah Tertentu di Sorong Selatan
Pria asal Maumere Kabupaten Sikka itu menyampaikan sudah puluhan tahun dirinya mengabdikan diri di Papua.
Bahkan Canisius Ede pernah menjadi guru di pedalaman Maybrat tetapi itu menjadi pengalaman berharga.
"Terima kasih kepada pemerintah Kota Sorong yang sudah kembali percayakan saya sebagai Kepsek tentu di sisa masa pensiun saya tetap mengabdikan diri agar mutu pendidikan di Papua terus melaju," ujarnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong telah menggelar Pelantikan Pengawas Sekolah dan Kepsek di Lingkup Pendidikan Kota Sorong, Jumat (10/11/2023) lalu.
Mereka dilantik langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Septinus Lobat.
Dalam acara tersebut turut hadir pula Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kota Sorong, Dinas Pendidikan Kota Sorong, OPD, dan tamu undangan lainya. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak).