TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024 tak lama lagi akan menghadapi tahapan pemilu yakni debat antar paslon.
Debat tersebut dijadwalkan bakal terslenggara lusa, 12 Desember 2023.
Masing-masing paslon capres-cawapres tentu menyiapkan sejumlah strategi dalam ajang debat tersebut.
Baca juga: KPU RI Umumkan Jadwal Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Berikut Jadwal Lengkapnya
Adapun pada debat perdana mengangkat tema Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga.
Jelang debat perdana ini, kubu dari masing-masing capres-cawapres pun melakukan sejumlah persiapan.
Untuk Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tak ada persiapan khusus yang dilakukan.
Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Sudirman, mengungkapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan melakukan simulasi debat.
"Ya persiapan khusus enggak ada, tentu saja kita akan simulasi. Tapi kan sebetulnya materi-materi debat itu sudah dikampanyekan di berbagai forum yang besok formatnya lebih tertera, lebih terstruktur lah," ungkap Sudirman, di Teater Salihara, Jakarta Selatan, pada Kamis (30/11/2023).
Lebih lanjut, Sudirman mengatakan, debat akan menjadi momen yang ditunggu-tunggu publik setiap pemilihan umum (pemilu).
Sebab, masyarakat dapat mengkomparasi para pasangan calon pemimpin RI.
"Debat itu momen yang kita tunggu, karena saya kira masyarakat menunggu itu," ucap Sudirman.
Baca juga: Rakor Persiapan Pembentukan KPPS, Ketua KPU Papua Barat Daya: Ujung Tombak Suksesnya Pemilu 2024
"Karena di situ akan dilihat secara komparasi, juga tidak bisa make up secara berlebihan kan spontan kan, ditanya apa jawabnya apa, itu akan menjadi ajang di mana masyarakat akan melihat kualitas kepemimpinan, kualitas komunikasi, penguasaan masalah, cara menyelesaikan persoalan, kita menunggu momen debat," imbuhnya.
Persiapan Tim Prabowo
Sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dinilai sudah siap menghadapi debat pekan depan.
Hal itu, disampaikan Wakil Direktur Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dahnil Anzar Simanjuntak.
"Pak Prabowo jago sekali (debat) mas Gibran sudah terbiasa, jadi tidak ada masalah," kata Dahnil saat ditemui awak media di Kawasan Senopati, Jakarta, Jumat (8/12/2023) sore.
Ketika disinggung ada atau tidaknya latihan bersama, Dahnil menyatakan kalau itu bukan persoalan penting.
Pasalnya, kata Dahnil, pasangan Prabowo-Gibran sudah siap untuk menjalani debat.
Termasuk soal pemilihan moderator atau panelis oleh Komisi Pemilihan Umum RI (KPU).
"Latihan berdua saya gatau perlu apa tidak yang jelas sangat siap. Yang jelas posisi Pak Prabowo dan Gibran siap dan menerima siapapun yang jadi moderator selama dia kompeten dan independen," ungkap Dahnil.
Tim Ganjar-Mahfud MD
Lantas, pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD bakal fokus soal materi.
Sebagaimana diketahui, materi debat perdana besok Selasa adalah komitmen penegakan supremasi hukum.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN), Aryo Seno Bagaskoro, mengatakan capres-cawapres nomor urut 3 ini, akan fokus pada materi tersebut.
"Fokus materi yang akan dibawakan Pak GP-MMD pada debat besok adalah penegasan tentang komitmen penegakan supremasi hukum," kata Seno kepada wartawan, Sabtu (9/12/2023).
Seno mengatakan, masyarakat sudah mengetahui Ganjar dan Mahfud memiliki kedekatan dengan topik yang dibahas dalam debat.
"Pak Ganjar adalah lulusan S1 Hukum yang pernah menjadi legislator, sedangkan Pak Mahfud punya reputasi sebagai pendekar hukum yang pemberani. Jadi debat pertama ini adalah panggung beliau berdua," ungkapnya.
Baca juga: Ketua Bawaslu Papua Barat Daya Jawab Kritikan Mahasiswa soal Kinerja
Dalam visi-misinya, Ganjar dan Mahfud juga menuangkan soal Supremasi Hukum Progresif dan Menjamin HAM hingga penyelesaian kasus pelanggaran HAM yang terjadi.
"Terus berupaya menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM secara berkeadilan. Utamanya terhadap kasus pelanggaran HAM yang menjadi beban peradaban bagi bangsa dan negara," tulis dokumen visi-misi pasangan nomor urut 3 itu.
Debat Capres-Cawapres
Diketahui, debat capres-cawarpres akan digelar sebanyak lima kali, dimulai pada 12 Desember 2023.
Dilanjutkan debat tanggal 22 Desember 2023.
Kemudian, debat ketiga dan keempat digelar pada 7 dan 14 Januari 2024.
Debat terakhir akan dilaksanakan pada 4 Februari 2024, sebelum hari pencoblosan Pilpres 14 Februari 2024.
Formula Debat
Terkait format dan tema debat Pilpres 2023 tercapai kesepakatan antara KPU dan tim paslon.
Baca juga: KPU Kota Sorong Gelar Rakor Pembentukan KPPS, Diikuti 184 PPD dan PPS
Adapun kesepakatan terkait format debat, yakni pertama untuk debat capres, debat kedua untuk cawapres, debat ketiga untuk capres, dan debat keempat untuk cawapres.
Kemudian, debat kelima atau yang terakhir untuk debat capres.
Tema Debat
Tema debat pertama meliputi Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.
Kemudian, debat kedua bertema Ekonomi (baik ekonomi kerakyatan, ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur dan Perkotaan.
Baca juga: KPU RI Singgung Soal Alat Peraga Kampanye di Angkutan Umum Bisa Ganggu Keselamatan Berkendara
Debat ketiga bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
Selanjutnya, debat keempat bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
Debat kelima atau terakhir bertema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia dan juga Inklusi.
“Itu yang menjadi tema untuk debat pertama sampai debat kelima dan juga porsi untuk siapa yang akan tampil dalam perdebatan itu,” ungkap Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, seusai menggelar rapat koordinasi antara KPU dan ketiga tim pasangan calon di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Baca juga: KPU RI Bantah Hapus Debat Cawapres, Begini Penjelasan Hasyim Asyari
Jumlah Undangan Debat
Hasyim juga menyampaikan, KPU bersama tim paslon telah menyepakati penentuan jumlah undangan yang berhak hadir langsung pada kegiatan debat kandidat.
Jumlah pendukung masing-masing paslon, yakni maksimal adalah 50 orang.
“Jadi KPU akan menyiapkan undangan kepada tim pasangan calon 1, 2, dan 3, 50 orang. Nah tentang siapa-siapa nya kami serahkan kepada masing-masing pasangan calon tentang siapa yang akan diundang atau diberikan undangan tersebut,” ucap Hasyim.
Baca juga: Ketua Bawaslu Papua Barat Daya Minta Ilmu Ajudikator Jadi Ujung Tombak Penyelesaian Sengketa Pemilu
Terbarum jumlah kuota undangan untuk masing-masing tim pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) ditambah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Awalnya, KPU membatasi jumlah undangan yang hadir maksimal hanya 50 orang per masing-masing tim.
Kemudian, KPU menambah kuotanya lagi menjadi 75 lantaran Kantor KPU RI nanti dirasa muat menampung lebih banyak massa hingga 800 orang.
“Kami akhirnya hitung bisa expand untuk setiap paslon itu bisa membawa 75 orang. Jadi 75 orang, artinya 225,” kata Anggota KPU RI, August Mellaz, saat ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta, Sabtu (9/12/2023).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Debat Capres, Kubu Anies akan Simulasi, Tim Prabowo: Momen Ditunggu, Tim Ganjar: Fokus Materi